Sebelumnya, mari kita tentukan pemahaman yang tepat tentang tiga konsep kunci ini: unsur, senyawa, dan campuran.
- Unsur merupakan bahan kimia murni yang tidak bisa dipisahkan atau diubah menjadi bahan yang lebih sederhana lagi dengan metode kimia yang normal.
- Senyawa terdiri dari dua atau lebih unsur yang berbeda yang telah digabungkan secara kimia. Properti senyawa ini berbeda dari properti unsur-unsur yang membentuknya.
- Campuran adalah kombinasi dari dua atau lebih bahan, baik itu unsur atau senyawa, yang tidak bergabung secara kimia. Dalam campuran, masing-masing bahan tersebut mempertahankan sifat aslinya.
Sekarang kita sampai pada pertanyaan utama: Apakah larutan garam termasuk unsur, senyawa, atau campuran?
Larutan garam diperoleh ketika garam (umumnya garam dapur atau natrium klorida) dilarutkan dalam air. Garam adalah senyawa yang terdiri dari unsur natrium (Na) dan klorin (Cl), yang berarti ia adalah senyawa. Ketika garam dilarutkan dalam air, ia memecah menjadi ion-ion nya, yaitu ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl-).
Namun, ketika kita perhatikan larutan secara keseluruhan, kita mendapatkan campuran homogen dari air dan garam, di mana masing-masing bahan mempertahankan sifat aslinya. Air masih bertindak sebagai pelarut, sementara garam menjadi zat yang dilarutkan. Dalam hal ini, kedua bahan tersebut tidak bergabung untuk membentuk senyawa baru. Oleh karena itu, larutan garam dapat didefinisikan sebagai campuran.
Summary:
Meski garam adalah senyawa, ketika dilarutkan dalam air, ia membentuk sebuah campuran yaitu larutan garam. Maka, bisa disimpulkan bahwa larutan garam merupakan campuran, bukan unsur atau senyawa.
