Diskusi

Latar Belakang Dihapusnya Sistem Tanam Paksa Adalah Karena

62
×

Latar Belakang Dihapusnya Sistem Tanam Paksa Adalah Karena

Sebarkan artikel ini
Latar Belakang Dihapusnya Sistem Tanam Paksa Adalah Karena

Latar belakang dihapusnya sistem tanam paksa atau yang dikenal dengan sistem “cultuurstelsel” yang diterapkan Belanda di Indonesia bisa dikatakan merupakan hasil dari serangkaian peristiwa dan kondisi yang berlaku saat itu, baik secara politik, ekonomi, sosial, dan hukum. Ada beberapa faktor penting yang berkontribusi terhadap penghapusan sistem ini.

Kritik yang Meningkat dari Berbagai Pihak

Ironisnya, beban ekonomi dan manfaat dari sistem tanam paksa justru merugikan keuangan Negara Belanda sendiri. Banyak pihak, terutama dari kalangan liberal di Belanda, berpendapat bahwa sistem tersebut tidak menguntungkan dan membebani biaya administrasi negara. Kelompok liberal ini sangat mendukung perdagangan bebas dan berusaha untuk menghapuskannya.

Keadaan Sosial Ekonomi di Indonesia

Keadaan sosial ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan drastis juga menjadi faktor lainnya. Sistem tanam paksa telah mengakibatkan bencana kelaparan dalam beberapa kesempatan. Hal ini semakin mengeras dan membawa dampak negatif bagi masyarakat lokal.

Perlawanan dari Masyarakat

Perlawanan masyarakat terhadap sistem tanam paksa juga menjadi salah satu faktor yang sangat signifikan. Perlawanan ini berkisar dari sabotase hingga pemberontakan terbuka, yang semuanya menunjukkan ketidakpuasan publik terhadap sistem yang telah mengeksploitasi mereka selama ini.

Campur Tangan Negara Lain

Intervensi dari negara lain dan tekanan internasional juga menjadi faktor dalam penghapusan sistem tanam paksa. Mengingat praktek tersebut sangat bertentangan dengan norma-norma etika dan hukum internasional pada waktu itu, beberapa negara memberikan tekanan untuk menghentikan sistem tersebut.

Laporan Multatuli melalui “Max Havelaar”

Faktor penting lainnya adalah laporan dari Eduard Douwes Dekker atau yang lebih dikenal dengan nama pena “Multatuli”. Dalam bukunya yang berjudul “Max Havelaar”, dia memberikan kritik tajam dan menyerukan untuk menghentikan penderitaan rakyat Indonesia dibawah sistem tanam paksa. Buku ini memiliki dampak yang kuat dan mendapatkan sambutan positif, terutama dari kelompok liberal di Belanda.

Secara keseluruhan, latar belakang dihapusnya sistem tanam paksa dapat dilihat sebagai perpaduan dari berbagai faktor, baik eksternal dan internal. Namun, tekanan masyarakat, perubahan ekonomi dan sosial, intervensi internasional, dan kritik yang semakin meningkat adalah faktor utama yang mempengaruhi keputusan untuk mengakhiri sistem tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *