Market

Macam-Macam Start yang Digunakan dalam Perlombaan Atletik Nomor Lari

33
×

Macam-Macam Start yang Digunakan dalam Perlombaan Atletik Nomor Lari

Sebarkan artikel ini
Macam-Macam Start yang Digunakan dalam Perlombaan Atletik Nomor Lari

Atletik adalah cabang olahraga yang mengandalkan kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan. Salah satu nomor yang cukup populer dalam atletik adalah lari. Ada berbagai macam teknik start yang digunakan dalam perlombaan atletik nomor lari, yang mana memiliki tujuan untuk se-optimal mungkin memulai larian agar bisa segera mencapai kecepatan optimal.

1. Start Berdiri (Standing Start)

Start berdiri, atau lebih dikenal sebagai standing start, biasanya digunakan dalam lomba lari jarak dekat seperti 100 meter atau 200 meter. Pada start ini, atlet berdiri tegak di belakang garis start, dengan kedua kaki berjarak sekitar bahu. Ketika aba-aba start diberikan, atlet akan segera meloncat ke depan dan mulai berlari.

2. Start Jongkok (Crouch Start)

Start jongkok atau crouch start merupakan teknik start paling umum yang digunakan dalam lomba lari atletik. Start ini biasanya digunakan untuk lomba lari jarak dekat dan menengah. Posisi start ini adalah dengan satu kaki di depan dan satu kaki di belakang, dengan kedua tangan berada di belakang garis start di atas trek. Ketika aba-aba diberikan, atlet akan meloncat ke depan dan mulai berlari.

3. Start Bayangan (Falling Start)

Start bayangan atau falling start adalah teknik start yang digunakan dalam lomba lari jarak jauh. Pada start ini, atlet akan berdiri sejajar dengan garis start, dan ketika aba-aba diberikan, atlet akan ‘jatuh’ ke depan dan mulai berlari. Teknik ini dianggap sebagai start yang efisien untuk lomba lari jarak jauh karena dapat menghemat energi atlet.

4. Start Situ (Standing Long Jump)

Start situ atau standing long jump biasanya digunakan dalam lomba lari jarak menengah atau lari jarak jauh. Posisi start ini adalah dengan satu kaki di depan dan kaki yang lain berada di belakang garis start, dengan kedua tangan yang berada di atas kepala. Ketika aba-aba start diberikan, atlet akan meloncat ke depan sejauh mungkin, dan kemudian mulai berlari.

Semua teknik start yang disebutkan di atas memiliki tujuan untuk mendapatkan kecepatan awal tertinggi dalam waktu yang paling singkat. Pengaturan dan penyelarasan waktu dengan aba-aba start juga sangat penting dalam teknik start lari, untuk menghindari penalti.

Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah, variasi start dalam perlombaan atletik nomor lari tergantung pada jenis lomba dan strategi atlet. Beberapa teknik start, seperti start berdiri, start jongkok, start bayangan, dan start situ, dapat digunakan berdasarkan preferensi dan strategi masing-masing atlet. Penting untuk dipahami bahwa pengetahuan akan berbagai teknik start dan latihan yang memadai akan sangat membantu dalam meningkatkan performa lari atlet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *