Berita

Mahasiswa Semester 3 pada Program Sarjana atau Sarjana Terapan Paling Sedikit Harus Menempuh … SKS Dan IPK Paling Rendah

41
×

Mahasiswa Semester 3 pada Program Sarjana atau Sarjana Terapan Paling Sedikit Harus Menempuh … SKS Dan IPK Paling Rendah

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Semester 3 pada Program Sarjana atau Sarjana Terapan Paling Sedikit Harus Menempuh … SKS Dan IPK Paling Rendah

Pendidikan tinggi merupakan salah satu tahapan penting dalam perjalanan pendidikan seseorang. Dalam konteks sistem pendidikan di Indonesia, terdapat dua jalur yang bisa ditempuh mahasiswa, yaitu program Sarjana dan Sarjana Terapan. Program Sarjana memfokuskan pada teori ilmiah dan penelitian, sedangkan program Sarjana Terapan lebih mengedepankan penerapan ilmu dalam konteks praktis dan industri.

Mahasiswa semester 3 baik pada program sarjana maupun sarjana terapan memasuki fase penting dalam perjalanan studi mereka. Mereka sudah membentuk pondasi dasar pada bidang studi yang mereka pilih dan mulai memilih mata kuliah yang lebih spesifik yang sejalan dengan minat dan tujuan karir mereka. Dalam proses ini, salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah jumlah SKS yang harus mereka tempuh dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang harus mereka pertahankan.

SKS dan IPK dalam Program Sarjana dan Sarjana Terapan

SKS (Satuan Kredit Semester) adalah satuan untuk menghitung beban belajar yang diambil oleh mahasiswa dalam satu semester. Sedangkan IPK adalah rata-rata nilai mata kuliah yang telah diikuti oleh mahasiswa selama masa studi. Baik SKS maupun IPK memainkan peran penting dalam perkembangan akademik seorang mahasiswa.

Berdasarkan standar Kurikulum 2013, mahasiswa semester 3 baik pada program sarjana maupun sarjana terapan paling sedikit harus menempuh 20 SKS dengan IPK paling rendah 2.00 (C). Namun, berdasarkan kebijakan masing-masing universitas, syarat ini bisa saja berubah dan perlu dipastikan kembali.

Paling sedikit menempuh 20 SKS ini berarti mahasiswa semester 3 perlu mengikuti setidaknya 5-6 mata kuliah selama satu semester (dengan memperhitungkan bahwa satu mata kuliah biasanya mempunyai bobot 3-4 SKS). Mengambil jumlah ini akan memastikan bahwa mahasiswa berada di jalur tepat untuk menyelesaikan studinya dalam 4 tahun (8 semester), seperti yang lazim dilakukan dalam program sarjana regular.

Kesimpulan

Memahami syarat SKS dan IPK minimum menjadi penting bagi mahasiswa untuk merencanakan pengembangan akademik mereka. Kekurangan SKS dapat memperlambat lulus, sedangkan IPK yang rendah dapat mempengaruhi peluang karir dan studi lanjutan. Oleh karena itu, mahasiswa semester 3 pada program sarjana atau sarjana terapan dianjurkan untuk selalu bekerja keras dan berusaha mencapai hasil terbaik.

Jadi, jawabannya apa? Mahasiswa semester 3 pada program sarjana atau sarjana terapan paling sedikit harus menempuh 20 SKS dan memiliki IPK paling rendah 2.00 – namun perlu diketahui bahwa ini bisa berubah berdasarkan kebijakan universitas masing-masing. Mahasiswa sebaiknya selalu memastikan syarat ini pada universitas mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *