Majas adalah alat gaya bahasa yang digunakan untuk meningkatkan gaya dan keindahan dalam sebuah karya sastra. Bahasa yang digunakan dalam karya sastra sering kali membingungkan, penuh dengan makna ganda, dan tidak langsung, dan inilah sebabnya mengapa penulis sering menggunakan majas. Salah satu jenis majas yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri disebut “Majas Ironi”.
Majas Ironi adalah sebuah gaya bahasa di mana penulis atau pembicara mengatakan sesuatu dengan cara yang bertolak belakang dari apa yang mereka maksud sebenarnya. Ini biasanya dilakukan untuk merendahkan diri sendiri, mengatakan sesuatu yang berlawanan dengan kenyataan, atau untuk mengkritik sesuatu dengan cara yang jenaka dan cerdas.
Contoh paling umum dari majas ini adalah ketika seseorang mengatakan “Oh, saya pasti ahli dalam hal itu” sementara mereka sebenarnya tidak begitu yakin tentang kemampuan mereka dalam aspek tertentu. Ironi ini bermaksud untuk merendahkan diri, membuat yang mendengarkan merasa lebih baik, atau mungkin menciptakan humor.
Majas Ironi berfungsi sebagai alat efektif untuk menyampaikan pesan yang mungkin sulit diterima jika diungkapkan secara langsung. Saat menyampaikan kritik atau pujian, majas memungkinkan penulis untuk mengomunikasikan maksud mereka dengan lembut dan menghibur.
Sebagai contoh, mari kita lihat kutipan berikut dari novel klasik “Pride and Prejudice” oleh Jane Austen:
“Untukmu, ternyata, aku tidak mendapat manfaat apa-apa. Belum pernah ada pengajaran riview yang begitu sia-sia seperti yang aku coba berikan. Yang bisa engkau lakukan adalah berbicara nonsense.”
Majas Ironi yang digunakan dalam contoh ini, merendahkan diri sendiri, namun juga memberikan kritik cerdas pada pihak lain.
Majas adalah alat yang berharga dalam sastra dan dalam berbagai bentuk komunikasi. Meskipun mereka dapat menjadi rumit dan membingungkan, pemahaman yang baik tentang bagaimana dan kapan menggunakan majas dapat membuat tulisan dan percakapan menjadi lebih kuat dan menarik.
Jadi, jawabannya apa? Majas yang gaya bahasanya dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuan merendahkan diri adalah Majas Ironi. Ironi ini membantu penulis menyampaikan maksud mereka dengan cara yang lebih halus, efektif dan menarik.
