Pendidikan Pancasila di Indonesia berperan penting dalam membentuk generasi penerus bangsa yang memiliki kepribadian dan karakter bangsa. Dalam implikasinya di sekolah-sekolah, terdapat beberapa dimensi profil pelajar Pancasila yang perlu dimiliki oleh setiap pelajar. Variasi dari dimensi ini bisa jadi sangat beragam, namun pada umumnya mencakup dimensi pengetahuan, dimensi sikap, serta dimensi perbuatan atau tindakan. Pertanyaannya kini adalah, manakah dimensi profil pelajar Pancasila yang menurut Ibu/Bapak Guru paling dominan ada pada diri siswa saat ini? Mengapa?
Dimulai dari dimensi pengetahuan, dimensi ini meliputi pemahaman siswa tentang dasar nilai-nilai Pancasila dan pengetahuan mengenai implementasi nilai-nilai tersebut. Meskipun penting, namun seringkali dimensi ini hanya menonjol pada saat siswa menerima materi pelajaran, namun kurang mampu diaplikasikan dalam kehidupan sehari-harai mereka.
Berlanjut ke dimensi sikap, dimana siswa menunjukkan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti sikap hormat dan menghargai pluralitas, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, serta berlandaskan rasa keadilan. Dimensi ini menjadi penanda bahwa siswa bukan hanya memahami Pancasila, namun juga menjadikannya sebagai bagian integral dari nilai-nilai yang dianutnya.
Sementara itu, dimensi perbuatan atau tindakan adalah manifestasi nyata dari pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Banyak siswa yang mungkin dapat memahami dan menunjukkan sikap Pancasila, namun lebih sedikit yang benar-benar mampu mengaplikasikannnya dalam tindakan nyata.
Menurut pengamatan dan penilaian dari para Ibu/Bapak Guru, dimensi yang paling dominan di kalangan siswa saat ini adalah dimensi sikap. Alasan mengapa dimensi ini yang paling dominan mungkin karena melibatkan aspek emosional dan perilaku, yang lebih mudah ditangkap dan diamati oleh guru. Seorang siswa mungkin tidak selalu mampu menunjukkan pemahamannya tentang Pancasila dalam bentuk tulisan atau ujaran, namun perilaku sehari-hari mereka yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila bisa lebih mudah dilihat dan diakui.
Namun, hal ini bukan berarti dimensi lain dapat diabaikan. Untuk menjadi pelajar Pancasila yang utuh, penting bagi siswa untuk terus belajar dan berupaya memperdalam pengetahuan dan pemahaman mereka tentang Pancasila, serta berupaya menerapkannya dalam tindakan nyata di kehidupan sehari-hari. Dengan pengembangan yang holistik ini, siswa dapat menjadi warga negara yang baik yang mampu memegang teguh nilai-nilai Pancasila.
Jadi, jawabannya apa? Dari perspektif Ibu/Bapak Guru, dimensi sikap menjadi dimensi yang paling dominan di kalangan siswa saat ini. Namun, setiap dimensi tetap memiliki perannya sendiri dalam membentuk profil pelajar Pancasila yang utuh. Karena itu, penting untuk terus mempromosikan dan mendorong pengembangan setiap dimensi di kalangan siswa.
