Sebelum kita membahas sebelumnya, penting untuk kita memahami dahulu apa arti dari Mad dalam ilmu tajwid. Mad adalah perpanjangan bunyi huruf (vokal) yang memiliki waktu tertentu baik itu mad asli (alif, waw, ya) maupun mad far’i (mad yang timbul karena adanya harakat atau huruf tertentu setelahnya).
Mad dalam bahasa Arab memiliki arti panjang atau memanjang. Dalam konteks ilmu tajwid, mad merujuk pada penambahan panjangnya suatu bunyi huruf hijaiyah ketika dibaca. Dalam Bahasa Indonesia, Mad bisa disamakan dengan vokal panjang.
Berikut adalah huruf-huruf yang termasuk dalam Mad:
1. Alif Lam Syamsiah dan Alif Lam Qomariah
Dalam bahasa Arab, ada dua jenis “Lam” yaitu Lam Syamsiah dan Lam Qomariah. Alif Lam Syamsiah ini dibaca pendek dan tidak dipanjangkan, sedangkan Alif Lam Qomariah ini jika dibaca maka harus dimad atau dipanjangkan.
2. Wawu dan Ya
Apabila Ya dan Wawu bertasydid dan didahului oleh dhammah atau fathah maka harus dibaca mad atau panjang. Misalnya pada bacaan “الرَّحْمٰنِ” dalam surat Al-Fatihah.
3. Nun Mati dan Tanwin
Apabila diikuti oleh huruf Alif, Wawu, dan Ya maka sebelumnya harus dibaca mad atau panjang. Misalnya pada bacaan “سَمِيعًا بَصِيرًا” dalam surah Al-Anfal ayat 42.
4. Huruf Mad Mad Asli / Mad Tabii
Merupakan mad yang terjadi apabila suatu kalimat diakhiri dengan salah satu huruf mad asli (alif, waw, ya) pada akhir ayat atau sekaligus akhir bacaan.
Itulah beberapa huruf dan kombinasii yang termasuk dalam kategori huruf Mad dalam tajwid. Penting bagi kita untuk memahami setiap ilmu tajwid ini agar kita dapat membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Dengan mengetahui dan memahami ilmu tajwid, kita tidak hanya membaca Al-Quran dengan lancar, tetapi juga akan merasakan indahnya bacaan Al-Quran yang sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW.
