Dalam era modern ini, persaingan dalam dunia ekonomi semakin ketat. Masyarakat dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk dalam memenuhi kebutuhan hidup melalui produksi barang dan jasa. Dua pertanyaan besar muncul, “Barang dan jasa apa yang harus dihasilkan?” dan “Berapa banyak barang yang harus dihasilkan?”. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi isu utama yang harus dihadapi oleh masyarakat modern dalam mengatasi masalah ekonomi.
Pertama, kelompok masyarakat harus memutuskan jenis barang dan jasa apa yang harus dihasilkan. Keputusan ini mencerminkan prioritas dan nilai-nilai masyarakat tersebut. Memilih untuk memproduksi satu jenis barang atau jasa berarti mengurangi sumber daya yang tersedia untuk memproduksi jenis lainnya. Seleksi ini penting karena sumber daya (termasuk tenaga kerja, bahan baku, dan teknologi) terbatas, sementara kebutuhan dan keinginan manusia tak terbatas.
Kedua, masyarakat harus menentukan berapa banyak dari barang atau jasa tertentu yang harus dihasilkan. Hal ini bergantung pada berbagai faktor, termasuk jumlah sumber daya yang tersedia, teknologi yang digunakan, dan kebutuhan masyarakat itu sendiri. Keputusan ini juga mempengaruhi distribusi kekayaan dalam masyarakat, yang merupakan masalah sosial dan ekonomi lainnya.
Ini adalah dilema ekonomi pokok: bagaimana mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang tidak terbatas. Dalam mencari solusi, banyak masyarakat modern yang menerapkan sistem ekonomi pasar. Di dalam sistem ini, keputusan tentang apa dan berapa banyak yang harus dihasilkan sebagian besar ditentukan oleh mekanisme pasar, yaitu permintaan dan penawaran.
Perusahaan, misalnya, cenderung memproduksi barang dan jasa yang paling banyak dicari konsumen (permintaan tinggi) dan yang paling menguntungkan. Sebaliknya, barang dan jasa yang kurang diminati (permintaan rendah) atau kurang menguntungkan cenderung diproduksi dalam jumlah yang lebih sedikit atau bahkan tidak diproduksi sama sekali.
Namun, sistem pasar juga memiliki kelemahan. Salah satunya adalah ketidakmampuannya untuk memenuhi kebutuhan semua orang dengan adil, khususnya mereka yang kurang mampu. Oleh karena itu, pemerintah seringkali turun tangan untuk mengatur produksi dan distribusi barang dan jasa, misalnya melalui kebijakan subsidi, pajak, dan regulasi lainnya.
Jadi, jawabannya apa? Tidak ada jawaban yang satu-satunya. Setiap masyarakat memiliki cara mereka sendiri dalam memecahkan masalah pokok ini, tergantung pada nilai, preferensi, dan kondisi mereka. Peran pemerintah dan pasar, serta peran kita semua sebagai konsumen dan produsen, sangat penting dalam mencari solusi yang paling efektif dan adil.
