Kegiatan manusia tidak berhenti pada pencapaian kepuasan pribadi atau pengembangan komunitasnya saja, tetapi juga berimbas pada lingkungan sekitar. Dalam beberapa hal, dampak ini berakhir negatif sehingga menghasilkan penurunan kualitas lingkungan secara signifikan. Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup akibat aktivitas manusia, adalah fenomena yang perlu diperhatikan serius.
Masuknya Makhluk Hidup
Alih-alih terkontrol, seringkali manusia memasukkan makhluk hidup ke dalam lingkungan yang baru, dan hasilnya tidak selalu positif. Misalnya, introduksi spesies asing yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem lokal dan menimbulkan masalah lingkungan.
Dimasukkannya Zat atau Energi
Selain itu, penumpukan zat berbahaya atau energi sebagai hasil dari proses industri maupun domestik, juga memberikan dampak negatif pada lingkungan. Polusi udara, air dan tanah adalah manifestasi langsung dari hal ini.
Komponen Lain
Terakhir, masuknya komponen lain bisa dalam bentuk sampah, limbah atau bahan-bahan lain yang tidak diolah dengan benar, dapat mengganggu kualitas lingkungan hidup atau bahkan merusaknya.
Dalam berbagai definisi, fenomena ini adalah polusi. Polusi adalah proses memasukkan atau mengenalkan variasi zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan dengan kecepatan yang lebih cepat daripada lingkungan dapat menguraikan atau menerimanya secara alami. Aspek penting lainnya dari polusi adalah bahwa itu adalah hasil dari aktivitas manusia, bukan fenomena alam. Polusi membawa dampak buruk, terutama berkurangnya kualitas lingkungan dan menurunkan daya dukungnya untuk kehidupan.
Jadi, jawabannya apa? Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga turunnya kualitas lingkungan, disebut sebagai polusi.
