Buku

Masuknya Perusahaan-Perusahaan Besar Asing Bermodal Kuat ke Suatu Negara Dapat Mengancam Eksistensi Perusahaan-Perusahaan Dalam Negeri yang Produknya Sama Tetapi Modalnya Lebih Kecil. Pemerintah Tidak Dapat Mengendalikan Keadaan yang Demikian, Karena

44
×

Masuknya Perusahaan-Perusahaan Besar Asing Bermodal Kuat ke Suatu Negara Dapat Mengancam Eksistensi Perusahaan-Perusahaan Dalam Negeri yang Produknya Sama Tetapi Modalnya Lebih Kecil. Pemerintah Tidak Dapat Mengendalikan Keadaan yang Demikian, Karena

Sebarkan artikel ini
Masuknya Perusahaan-Perusahaan Besar Asing Bermodal Kuat ke Suatu Negara Dapat Mengancam Eksistensi Perusahaan-Perusahaan Dalam Negeri yang Produknya Sama Tetapi Modalnya Lebih Kecil. Pemerintah Tidak Dapat Mengendalikan Keadaan yang Demikian, Karena

Dalam era globalisasi yang berkembang pesat saat ini, perusahaan-perusahaan multinasional memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Selain memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi, masuknya perusahaan-perusahaan asing ini juga memberikan dampak negatif terutama bagi perusahaan-perusahaan dalam negeri. Pengaruh negatif yang utama adalah ancaman terhadap eksistensi perusahaan-perusahaan dalam negeri yang memiliki produk serupa tetapi bermodal lebih kecil.

Perusahaan-perusahaan besar asing memiliki sejumlah keunggulan yang sulit diikuti oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Ekonomi skala: Perusahaan besar asing biasanya memiliki kapasitas produksi yang lebih besar, sehingga mendapatkan keuntungan ekonomi skala yang memungkinkan mereka untuk memperoleh harga pokok yang lebih rendah dibanding perusahaan dalam negeri dengan modal lebih kecil.
  2. Kemampuan investasi: Perusahaan besar asing biasanya memiliki modal yang lebih kuat, sehingga memiliki kemampuan investasi yang lebih besar. Modal yang besar akan memudahkan perusahaan asing untuk mengakuisisi teknologi baru dan melakukan inovasi.
  3. Akses pasar yang lebih luas: Perusahaan besar asing sering memiliki jaringan pemasaran yang lebih luas baik di dalam maupun di luar negeri. Ini memungkinkan mereka untuk memasarkan produknya secara lebih efisien dan mencapai kontribusi yang lebih besar bagi pasar.
  4. Riset dan pengembangan: Perusahaan besar asing umumnya melibatkan lebih banyak sumber daya dalam riset dan pengembangan produk. Sebagai hasilnya, mereka mampu menghasilkan produk-produk yang lebih inovatif dan berkualitas.

Pemerintah suatu negara kesulitan untuk mengendalikan keadaan ini karena beberapa alasan:

  1. Liberalisasi perdagangan: Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah suatu negara harus membuka akses pasar bagi perusahaan asing. Hal ini diperlukan untuk mendorong investasi asing langsung dan meningkatkan perekonomian. Akibatnya, pemerintah tidak bisa mencegah perusahaan asing untuk bersaing dengan perusahaan dalam negeri.
  2. Ketergantungan pada investasi asing: Perekonomian suatu negara sering sangat bergantung pada investasi asing. Oleh karena itu, pemerintah biasanya mengeluarkan kebijakan yang bersifat inklusif agar mampu menarik perusahaan asing. Akibatnya, perusahaan dalam negeri harus bersaing dengan perusahaan asing yang memiliki modal lebih kuat.
  3. Membeli nilai tukar stabil: Pemerintah suatu negara sering kali harus menjaga nilai tukar mata uang agar menjaga inflasi dan stabilitas ekonomi. Untuk menjaga nilai tukar tersebut, pemerintah harus membuat cadangan mata uang asing dengan jumlah cukup. Investasi asing harus diterima agar cadangan mata uang asing dapat meningkat.

Jadi, jawabannya apa? Dalam kondisi seperti ini, perusahaan-perusahaan dalam negeri harus mencari cara untuk meningkatkan kualitas produk dan efisiensi agar tetap bisa bersaing dengan perusahaan asing. Selain itu, pemerintah juga harus mengambil langkah dalam mendukung perusahaan dalam negeri melalui kebijakan fiskal, pembiayaan, pengembangan, dan kebijakan yang ramah lingkungan. Semua pihak, baik perusahaan-perusahaan dalam negeri maupun pemerintah, harus bekerja sama untuk menghadapi tantangan globalisasi dan menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi serta perlindungan industri dalam negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *