[Pegangan Guru] Mengapa Budaya Hukum Memiliki Peranan Penting dalam Sistem Penegakan Hukum?

Budaya hukum, mungkin menggelitik pikiran kita saat pertama kali mendengar frasa ini. Namun, jika kita telusuri lebih dalam, budaya hukum diakui memiliki peran yang sangat vital dalam sistem penegakan hukum.

Sikap, keyakinan, dan perilaku masyarakat, baik secara tinjauan berkelompok atau perseorangan, berperan sebagai penopang utama dalam membentuk budaya hukum. Baik itu madzhab hukum yang positif maupun yang sebaliknya. Pasalnya, norma hukum yang berlaku mengandalkan ketaatan dan pemahaman masyarakatnya. Maka dari itu, bagaimana keyakinan dan sikap masyarakat sangat mempengaruhi budaya hukum yang berlaku.

Lalu, apa dampak dari budaya hukum yang kuat?

Contoh yang paling mudah dilihat adalah bagaimana efektivitas penegakan hukum akan semakin baik ketika budaya hukumnya kuat. Misalnya, masyarakat yang memiliki pemahaman dan ketertiban hukum yang tinggi akan lebih mudah dalam menerima dan menjalankan hukum yang berlaku. Selain itu, adanya respek dan penegakan hukum yang konsisten juga berkontribusi dalam membangun budaya hukum yang kuat.

Sebagai bagian penegak hukum, sikap dan perilaku mereka juga sangat mempengaruhi dalam penanaman budaya hukum. Sikap yang tegas dan adil juga menunjukkan kuatnya hukum di suatu negara tersebut. Hal ini juga berperan dalam efektivitas penegakan hukum, karena masyarakat memiliki kepercayaan dan keyakinan bahwa hukum akan ditegakan secara konsisten dan adil.

Begitulah peranan penting budaya hukum dalam penegakan hukum. Mengapa budaya hukum memiliki peranan penting dalam sistem penegakan hukum? jawabannya adalah karena budaya hukum dapat mempengaruhi sikap, keyakinan, dan perilaku masyarakat serta penegak hukum dalam membentuk suatu sistem hukum dan mempengaruhi efektivitas penegakan hukum tersebut.