Gurun dan hutan tropis adalah dua ekosistem yang secara radikal berbeda dalam menghadapi pertanyaan ekologis dasar tentang cara kehidupan. Variasi lingkungan yang ekstrem dari satu ke yang lainnya mempengaruhi berbagai jenis flora dan fauna yang bisa berkembang dan bertahan hidup. Jadi, mengapa daerah gurun memiliki jenis flora dan fauna lebih sedikit daripada wilayah tropis?
Kondisi Lingkungan Gurun
Gurun adalah ekosistem yang dikenal dengan kondisi curah hujan sangat rendah, radiasi matahari ekstrim, serta suhu siang dan malam yang sangat kontras. Kondisi ini menghasilkan tekanan evolusi yang cukup besar sehingga hanya spesies tertentu yang mampu beradaptasi dan bertahan hidup.
Ciri khas flora di gurun, seperti kaktus dan semak-semak, dapat bertahan dengan sistem penyerapan air yang sangat efisien. Fauna gurun, seperti musang gurun, ular, dan serangga, beradaptasi dengan pola hidup malam (nocturnal) untuk menghindari panas siang hari.
Keanekaragaman Hayati di Hutan Tropis
Sementara itu, hutan tropis dikenal sebagai “pabrik kehidupan” planet kita. Hal ini dikarenakan curah hujan yang tinggi dan suhu yang hangat sepanjang tahun menciptakan lingkungan yang kaya akan sumber daya, memungkinkan berbagai jenis makhluk hidup berkembang.
Flora di hutan tropis sangat bervariasi, mulai dari pohon raksasa, epifit, tanaman menjalar, sampai berbagai jenis jamur. Selain itu, hutan tropis juga menjadi rumah bagi berbagai jenis fauna yang sangat beragam, mulai dari serangga, reptil, burung, sampai mamalia besar.
Faktor Penentu
Evolusi yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan menjadi penentu utama mengenai beragamnya jenis flora dan fauna di suatu ekosistem. Daerah gurun yang relatif keras dan ekstrem cenderung memiliki jenis flora dan fauna yang lebih sedikit dibandingkan dengan hutan tropis yang memiliki kondisi lingkungan yang mendukung kehidupan beragam jenis makhluk hidup.
Jadi, jawabannya apa? Ringkasnya, perbedaan jenis flora dan fauna di daerah gurun dan wilayah tropis terutama disebabkan oleh perbedaan kondisi lingkungan mereka. Keduanya menghasilkan tekanan evolusi yang berbeda dan menciptakan spesies yang berbeda pula.
