Sejarah konflik antara Israel dan Palestina sudah lama dan dipenuhi dengan nuansa politik, agama, dan nasionalisme yang kuat. Agar dapat memahami alasan di balik keinginan Israel untuk menguasai Palestina, kita perlu membahas beberapa faktor penting.
Konteks Sejarah
Sejarah mengenai kenapa Israel ingin menguasai Palestina berawal dari penentuan Inggris pada tahun 1917, yang dikenal sebagai Deklarasi Balfour, yang mendukung pendirian “tanah air nasional Yahudi” di Palestina. Pernyataan ini dipandang sebagai janji yang bertentangan oleh komunitas Arab, yang sudah tinggal di wilayah tersebut selama berabad-abad.
Keinginan untuk Sebuah Tanah Air Nasional
Zionisme adalah gerakan nasionalis yang bertujuan untuk menciptakan dan mendukung negara Yahudi yang merdeka. Setelah hampir dua ribu tahun hidup dalam penyebaran, banyak Yahudi merasa bahwa memiliki negara tersendiri akan memberikan penanggulangan terhadap antisemitisme dan akan memberikan wadah untuk pertumbuhan budaya Yahudi. Palestina dipilih karena dianggap memiliki sejarah kuna dan keberatan agama bagi orang Yahudi, yang diperkuat oleh keyakinan agama mengenai “Tanah yang Dijanjikan”.
Isu Keamanan
Konflik yang berkelanjutan antara Israel dan Palestina telah memaksa Israel untuk selalu mempertahankan diri. Dengan mengendalikan Palestina, Israel percaya mereka dapat lebih baik dalam melindungi diri mereka sendiri dari serangan dan mendapatkan strategi militer yang lebih baik.
Klaim Agama
Tanah yang sekarang kita kenal sebagai Israel dan Palestina memiliki peran penting dalam tiga agama monoteistik utama—Yudaisme, Kristen, dan Islam. Untuk Yudaisme, tanah ini adalah tempat asal mereka dan dianggap sebagai hadiah dari Tuhan. Jadi, kontrol atas Palestina dianggap mendukung klaim historis dan agama mereka.
Isu Sumber Daya
Kontrol atas wilayah teritorial juga berarti kontrol atas sumber daya. Dengan mengendalikan Palestina, Israel mendapatkan akses ke sumber daya alam dan infrastruktur penting, seperti air dan lahan.
Pemahaman ini tentunya disederhanakan dan keseluruhan konflik ini sangat rumit dan multifaset. Namun, ini memberikan gambaran awal tentang beberapa alasan mengapa Israel ingin menguasai Palestina. Adalah penting untuk diingat bahwa terdapat beragam sudut pandang dan pendapat terkait konflik ini dan artikel ini bertujuan untuk menyediakan wawasan dasar, bukan mengadili.