Pengetahuan

Mengapa Manusia Disebut sebagai Makhluk Sosial

43
×

Mengapa Manusia Disebut sebagai Makhluk Sosial

Sebarkan artikel ini
Mengapa Manusia Disebut sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial menjadi topik yang banyak diperbincangkan dalam berbagai disiplin ilmu, termasuk psikologi, sosiologi, dan antropologi. Tapi, apa sebenarnya yang membuat manusia menjadi makhluk sosial? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, artikel ini akan disusun berdasarkan keyword di atas.

Konsep Manusia sebagai Makhluk Sosial

Manusia telah disebut sebagai makhluk sosial oleh banyak filsuf dan ilmuwan sejak lama. Konsep ini merujuk pada kenyataan bahwa manusia cenderung hidup dalam kelompok atau komunitas dan memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan individu lainnya. Dalam masyarakat manusia membangun berbagai hubungan interaksi, mulai dari hubungan keluarga, pertemanan, hingga asosiasi di tempat kerja dan kehidupan publik.

Alasan Mengapa Manusia Disebut Makhluk Sosial

  1. Kebutuhan manusia terhadap orang lain: Manusia dibangun dengan berbagai kebutuhan, termasuk kebutuhan untuk berinteraksi dengan sesama. Ini dapat dilihat dari kebutuhan untuk berkomunikasi, berbagi pikiran dan pendapat, serta kebutuhan afeksi dan rasa dihargai.
  2. Pembentukan identitas: Identitas diri manusia banyak dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya. Selain itu, norma, aturan, dan harapan masyarakat juga memiliki peran penting dalam membentuk cara berpikir dan perilaku manusia.
  3. Pembentukan budaya: Budaya adalah produk kolektif manusia sebagai makhluk sosial. Budaya mencakup seni, bahasa, adat-istiadat, hukum, dan keyakinan yang muncul dari interaksi manusia dalam suatu komunitas.
  4. Kelangsungan hidup: Manusia bergantung pada kerjasama dan hubungan sosial untuk bertahan hidup. Manusia bekerja sama dalam kelompok untuk memenuhi kebutuhan dasar, melindungi diri dari ancaman, dan membuat kemajuan dalam berbagai bidang, termasuk teknologi dan ilmu pengetahuan.
  5. Pembelajaran dan pengembangan: Interaksi sosial adalah sumber utama pembelajaran dan pengembangan. Dengan berkomunikasi dan berbagi pengetahuan, manusia dapat belajar dan berkembang.

Dapat disimpulkan bahwa manusia disebut sebagai makhluk sosial bukan hanya karena mereka hidup dalam grup atau masyarakat, namun juga karena kebutuhan, pembelajaran, dan keberlanjutan hidup mereka sangat bergantung pada interaksi sosial. Manusia memerlukan manusia lainnya untuk bertahan hidup, beradaptasi, dan maju dalam hidup. Karena itu, semua manusia, tanpa peduli latar belakang mereka, adalah makhluk sosial.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *