Sejak kecil, kita sering mendengar nasihat untuk tidak berlindung di bawah pohon kelapa ketika terjadi petir. Pembicaraan tersebut sebetulnya memiliki dasar ilmiah. Studi telah menunjukkan bahwa petir memang lebih sering menyambar pohon kelapa yang tinggi dibanding pohon mangga yang lebih pendek. Fenomena ini memberikan gambaran menyeluruh betapa kompleks dan menariknya ilmu kimia dan fisika yang berperan dalam proses ini.
Tiga Faktor Utama
Cara kerja petir bisa dijelaskan melalui tiga faktor utama: ketinggian, bahan, dan bentuk.
Ketinggian Pohon
Pohon kelapa memiliki ketinggian yang mencolok, dan ini membuatnya lebih sering menjadi sasaran petir. Kehadiran pohon yang tinggi ini seperti pencetus yang mendekatkan awan bermuatan listrik dengan permukaan bumi. Fenomena ini terjadi karena pertemuan antara muatan positif dari permukaan bumi dan muatan negatif dari awan menghasilkan peningkatan potensi yang memicu terjadinya petir.
Material Pohon
Lebih lanjut, jenis material atau bahan yang terkandung dalam pohon kelapa dan mangga juga berpengaruh. Pohon kelapa memiliki batang yang merangsang aliran listrik dengan lebih baik dibandingkan dengan pohon mangga. Saat petir terbentuk, hujan akan membasahi batang pohon kelapa dan meningkatkan konduktivitas listiknya, karena batang pohon kelapa mengandung lebih banyak air dan mineral yang mendukung konduktivitas listrik.
Bentuk Pohon
Bentuk pohon juga berperan dalam menarik sambaran petir. Pohon kelapa, dengan batangnya yang lurus dan tinggi, menciptakan path resistensi terendah bagi petir. Selain itu, antena alami, yaitu daun yang menjulur ke atas, juga menjadi faktor penarik petir.
Kesimpulan
Meski tampaknya sederhana, proses di balik mengapa petir lebih sering menyambar pohon kelapa dibandingkan pohon mangga sangatlah kompleks. Bukan hanya karena tingginya pohon kelapa, melainkan juga komposisi bahan dalam batang pohon dan bentuknya. Oleh karena itu, menghindari berlindung di bawah pohon kelapa saat ada petir bukanlah mitos semata. Hal tersebut adalah saran yang baik dan membangun berdasarkan ilmu kimia dan fisika.