Dalam dunia akademis maupun profesional, memiliki kemampuan mengutip sumber informasi menjadi peran penting. Namun, kadang kita menemui syarat yang lebih spesifik, yaitu saat ingin mengutip kutipan yang dikutip oleh orang lain. Hal ini sering disebut juga dengan “secondary citation” atau “indirect citation” dalam bahasa Inggris.
Dalam situasi seperti ini, ada beberapa etika dan teknik yang sebaiknya dipahami untuk memastikan integritas dan kepercayaan pembaca terhadap tulisan kita.
Apa itu “Mengutip Kutipan yang Dikutip Orang Lain”?
Mengutip kutipan yang dikutip orang lain sering terjadi saat penulis menggunakan sumber yang merujuk pada sumber lain yang tidak bisa penulis akses secara langsung. Contoh umum adalah mengutip sebuah buku yang merujuk pada artikel jurnal yang tidak dapat diakses oleh penulis.
Kenapa Penting?
Memahami cara mengutip kutipan yang dikutip orang lain penting untuk berbagai alasan. Pertama, mempraktikkan pengutipan yang etis dan akurat membantu menghargai karya dan upaya penulis aslinya. Kedua, hal ini menjaga integritas penulis dan kepercayaan pembaca. Ketiga, itu memungkinkan pembaca untuk melacak kembali asal-usul informasi.
Bagaimana Cara Melakukannya?
Cara mengutip kutipan yang dikutip orang lain bervariasi tergantung pada gaya penulisan acuan. Format umumnya melibatkan penulisan sumber awal dan kemudian menunjukkan sumber sekunder.
Contoh dalam format APA:
“Nama pengarang asli (tahun publikasi asli, dikutip dalam Nama pengarang sekunder, tahun publikasi sekunder)”
Jaga Relevansi dan Akurasi
Pengutipan sekunder harus digunakan jika sumber aslinya tidak tersedia. Tetapi, penulis harus hati-hati untuk tetap menjaga akurasi dan relevansi kutipan. Mereka harus memastikan bahwa interpretasi sumber sekunder dari sumber asli akurat dan relevan dengan konteks tulisan.
Pengutipan Menghargai Hak Cipta
Ketika kita mengutip sumber lain, kita memberi penghormatan pada pekerjaan intelektual orang lain dan hak ciptanya. Mengutip kutipan yang dikutip orang lain tidak berbeda. Ini adalah bentuk pengakuan dan penghormatan terhadap kontribusi penulis asli.
Dengan memahami dan menerapkan etika dan teknik mengutip kutipan yang dikutip orang lain, kita turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan penelitian dan penulisan yang etis dan terpercaya.