Pengetahuan

Menurut KHD, Pendidik Itu Hanya Dapat Menuntun Tumbuh atau Hidupnya Kekuatan Kodrat

59
×

Menurut KHD, Pendidik Itu Hanya Dapat Menuntun Tumbuh atau Hidupnya Kekuatan Kodrat

Sebarkan artikel ini
Menurut KHD, Pendidik Itu Hanya Dapat Menuntun Tumbuh atau Hidupnya Kekuatan Kodrat

Adalah hal umum jika pendidikan dianggap sebagai pilar penting dalam membentuk karakter dan memandu perkembangan individu. Namun, pemikiran ini ditantang oleh pendapat dari K.H.D (Kiai Haji Dede), yang menyatakan bahwa pendidik hanya mampu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang dimiliki oleh siswa. Dalam konteks ini, kekuatan kodrat merujuk pada potensi alami yang ada dalam diri setiap individu.

Kekuatan Kodrat

Kekuatan kodrat, dalam konteks ini, berarti kekuatan atau potensi alamiah yang dimiliki oleh setiap individu. Ini bisa jadi berupa bakat, kemampuan alam, atau kapasitas untuk belajar dan berkembang di area tertentu. Sebagian orang mungkin memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi, sedangkan yang lain mungkin memiliki kekuatan di bidang motorik, seni, atau olahraga.

Pendidik sebagai penuntun

Menurut pandangan K.H.D, seorang pendidik bukanlah pelaksana yang mentransfer pengetahuan atau keterampilan secara langsung kepada siswa. Sebaliknya, pendidik berperan sebagai penuntun atau pembimbing yang membantu siswa untuk menumbuhkan dan memanfaatkan kekuatan kodrat yang mereka miliki.

Memaksimalkan Kekuatan Kodrat

Lebih lanjut, K.H.D berpendapat bahwa langkah ini sangat penting karena ini akan memungkinkan siswa untuk mencapai potensi mereka sepenuhnya dan menjadi individu yang mandiri dan dapat berkontribusi secara maksimal dalam masyarakat. Seorang pendidik sejati akan mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan mengembangkan kekuatan dan minat mereka, daripada mencoba untuk menyesuaikan mereka dengan standar atau harapan yang seragam dan seringkali tidak realistis.

Kontribusi terhadap Pendidikan

Pandangan ini memberikan kontribusi penting terhadap pemikiran tentang pendidikan dan peran pendidik. Pendidikan tidak semestinya membatasi, tetapi membebaskan. Pendidikan yang sejati akan mencoba untuk melihat dan memahami keunikan setiap siswa, dan kemudian membantu mereka untuk mengembangkan potensi mereka dengan cara yang sesuai dan efektif.

Kesimpulan

Sebagai penutup, konsep pendidikan menurut K.H.D ini patut kita cermati dan jadikan sebagai inspirasi dalam memberikan pendidikan. Setiap individu memiliki kekuatan kodratnya sendiri-sendiri, dan tugas pendidik adalah menggali, memahami, dan menuntun potensi tersebut hingga tumbuh dan berkembang. Dengan demikian, pendidikan menjadi proses yang tidak hanya mentransfer pengetahuan, tapi lebih kepada proses pengenalan diri dan pengembangan kekuatan kodrat yang dimiliki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *