Diskusi

Menurut Ki Hadjar Dewantara, … Merupakan Cara Menyampaikan Ilmu atau Manfaat bagi Hidup Anak-Anak Secara Lahir maupun Batin

49
×

Menurut Ki Hadjar Dewantara, … Merupakan Cara Menyampaikan Ilmu atau Manfaat bagi Hidup Anak-Anak Secara Lahir maupun Batin

Sebarkan artikel ini
Menurut Ki Hadjar Dewantara, … Merupakan Cara Menyampaikan Ilmu atau Manfaat bagi Hidup Anak-Anak Secara Lahir maupun Batin

Ki Hadjar Dewantara, seorang tokoh pendidikan dan pahlawan nasional Indonesia terkenal dengan peran dan pemikirannya yang revolusioner di bidang pendidikan. Beliau dikenal dengan konsep pendidikan yang mengutamakan keseimbangan antara pendidikan lahir dan batin untuk membentuk manusia yang utuh. Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan yang efektif dan menyeluruh merupakan cara untuk menyampaikan ilmu atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir maupun batin.

Latar Belakang

Ki Hadjar Dewantara lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Sebagai seorang hartawan, politisi, dan pendidik, beliau mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922. Taman Siswa adalah sistem Pendidikan Nasional Indonesia yang pertama yang mencetuskan semboyan “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan Tut Wuri Handayani” yang menjadi kebijakan umum dalam dunia pendidikan Indonesia.

Pendekatan Lahir dan Batin dalam Pendidikan

Menurut Ki Hadjar Dewantara, pendidikan yang efektif dan menyeluruh melibatkan dua aspek, yaitu:

1. Pendidikan Lahir (Eksternal)

Pendidikan lahir mengacu pada pengajaran ilmu pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi yang diperoleh anak melalui pendidikan formal. Pendidikan ini meliputi kecerdasan intelektual, kreativitas, dan keterampilan dalam berbagai bidang. Pendidikan lahir penting untuk membantu anak menghadapi tantangan dunia modern dengan memberi pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan yang diperlukan.

2. Pendidikan Batin (Internal)

Pendidikan batin berkaitan dengan pembentukan karakter, pandangan hidup, dan penciptaan nilai-nilai moral yang menjadi landasan dalam kehidupan anak. Pendidikan batin meliputi kecerdasan emosional, spiritual, dan sosial yang membantu anak untuk mengembangkan kepribadian yang utuh dan bermoral. Pendidikan batin penting untuk membantu anak menjalani kehidupan yang bermakna, bahagia, dan seimbang.

Implementasi Pendidikan Lahir dan Batin dalam Konsep Taman Siswa

Dalam konsep Taman Siswa, Ki Hadjar Dewantara menekankan pentingnya keseimbangan antara pendidikan lahir dan batin dalam mendidik anak-anak. Beberapa implementasi dari konsep ini antara lain:

  • Mengintegrasikan pelajaran dengan nilai-nilai moral, etika, dan budaya dalam materi ajar.
  • Menggabungkan kegiatan ekstrakurikuler, seperti olahraga, seni, dan kegiatan sosial, yang menggali potensi dari anak dan secara bersamaan mengembangkan aspek kepribadian lainnya.
  • Membentuk lingkungan pendidikan yang kondusif, di mana anak-anak didorong untuk saling menghargai, bekerja sama, dan menghormati satu sama lain.
  • Melibatkan orang tua dan masyarakat dalam proses pendidikan, sehingga pendidikan lahir dan batin diterapkan secara konsisten baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga.

Kesimpulan

Konsep pendidikan lahir dan batin yang diperkenalkan oleh Ki Hadjar Dewantara sangat relevan dalam pendidikan anak-anak di era saat ini. Pendidikan yang seimbang antara pengajaran ilmu pengetahuan, keterampilan, dan karakter membentuk generasi yang melek teknologi, memiliki kepribadian yang utuh, serta memiliki nilai-nilai moral yang kuat. Dengan menerapkan pendekatan pendidikan lahir dan batin, kita dapat membantu anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang mampu menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri dan kesuksesan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *