Diskusi

Menurut Thomas Hobbes dan J.J Rousseau, Sumber dan Pedoman Moral Objektif adalah Pendapat atau Pendirian Masyarakat

26
×

Menurut Thomas Hobbes dan J.J Rousseau, Sumber dan Pedoman Moral Objektif adalah Pendapat atau Pendirian Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Menurut Thomas Hobbes dan J.J Rousseau, Sumber dan Pedoman Moral Objektif adalah Pendapat atau Pendirian Masyarakat

Para filsuf telah lama merenungkan sumber dan pedoman moral objektif, berusaha mendefinisikan apa yang benar dan salah ditinjau dari berbagai perspektif. Dua di antara mereka, Thomas Hobbes dan J.J Rousseau, memiliki pandangan yang cukup unik. Mereka berpendapat bahwa pendapat atau pendirian masyarakat merupakan landasan moralitas.

Thomas Hobbes: Pendapat Masyarakat sebagai Tata Hukum Moral

Thomas Hobbes, seorang Filsuf dari Inggris, dikenal sebagai pendukung “Social Contract Theory”. Dia percaya bahwa moralitas berasal dari kesepakatan sosial yang diatur oleh manusia. Hobbes berpandangan bahwa dalam keadaan alamiahnya, manusia adalah makhluk yang egois dan brutal, dan untuk menghindari kekacauan, mereka membuat suatu tatanan sosial melalui suatu kontrak.

Menurut Hobbes, hukum moral adalah hasil dari kontrak sosial ini, bukan ditentukan oleh Tuhan atau hukum alam. Sehingga menjadi sangat penting untuk mematuhi kontrak ini demi menjaga ketertiban dalam masyarakat. Dengan demikian, hukum moral dapat berubah-ubah tergantung pada apa yang disepakati dalam masyarakat tersebut.

J.J Rousseau: Pendirian Masyarakat sebagai Standar Kebenaran

Sementara itu, Jean-Jacques Rousseau, Filsuf dari Swiss, memiliki pandangan yang tidak jauh berbeda. Menurutnya, orang-orang harus hidup bersama dalam suatu masyarakat dan merumuskan sendiri aturan-aturan yang mengikat mereka. Di sinilah pendirian masyarakat berperan sebagai sumber moral karena ia beranggapan bahwa moralitas adalah hasil kesepakatan bersama.

Rousseau menekankan bahwa kehendak umum atau “volonté générale” dalam pembuatan keputusan kolektif adalah ajaran moral yang paling mendasar. Ia menjelaskan bahwa kehendak umum ini bukanlah merujuk pada preferensi mayoritas saja, melainkan kebaikan dan keadilan kolektif yang dikejar oleh seluruh masyarakat.

Jadi, Jawabannya Apa?

Menurut Thomas Hobbes dan J.J Rousseau, sumber dan pedoman moral adalah pendapat atau pendirian masyarakat. Hal ini bukan berarti bahwa sesuatu menjadi moral hanya karena mayoritas masyarakat menyetujuinya, melainkan karena sesuatu itu paling mencerminkan keadilan dan kebaikan kolektif yang diperjuangkan bersama. Jadi, moralitas pada dasarnya adalah konstruksi sosial yang didefinisikan oleh anggota masyarakat itu sendiri sebagai bagian dari kontrak sosial yang mereka sepakati.