Sekolah

Menyerahkan Segala Sesuatu kepada Allah, Setelah Berusaha Disebut

29
×

Menyerahkan Segala Sesuatu kepada Allah, Setelah Berusaha Disebut

Sebarkan artikel ini
Menyerahkan Segala Sesuatu kepada Allah, Setelah Berusaha Disebut

Menyerahkan segala sesuatu kepada Allah bukan berarti mengabaikan tanggung jawab atau menghindari upaya. Sebaliknya, ini adalah bentuk kepasrahan absolut setelah melakukan semua usaha dan upaya yang bisa kita lakukan. Ini adalah pengakuan bahwa akhirnya, segala sesuatu berada dalam kehendak dan kekuasaan Allah, yang memiliki hikmah dan pengetahuan yang lebih baik daripada manusia.

Setelah Berusaha

Islam mengajarkan kita untuk selalu berusaha. Dari aspek ekonomi hingga ilmu pengetahuan, kita dianjurkan untuk mencari pengetahuan dan meningkatkan keterampilan kita. Dalam hadits Rasulullah SAW, beliau berkata, “Cari ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat.” Ini menunjukkan betapa pentingnya usaha dan kerja keras dalam hidup kita.

Namun, setelah melakukan sebisa mungkin, apa yang terjadi selanjutnya? Apakah kita harus terus menerus memaksakan kehendak kita sendiri? Jawabannya adalah tidak. Setelah berusaha sekuat tenaga, kita perlu memahami bahwa akhirnya, keputusan berada di tangan Allah.

Menyerahkan Segala Sesuatu kepada Allah

Menyerahkan segala sesuatu kepada Allah adalah bentuk dari tawakal, yaitu kepercayaan mutlak bahwa Allah memiliki kontrol atas segala sesuatu dalam hidup kita. Ini bukan berarti membuat kita menjadi pasif, tetapi lebih menunjukkan bahwa kita memahami batas upaya manusia.

Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman, “…Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya…” (At-Thalaq: 3). Ini mengajarkan kita bahwa setelah berusaha keras, kita harus bertawakal dan mempercayai bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita.

Kesimpulan

Menyerahkan segala sesuatu kepada Allah, setelah berusaha disebut tawakal. Tawakal adalah ekspresi keyakinan terdalam kita bahwa hanya Allah yang memiliki kekuatan dan kendali atas segala sesuatu di dunia ini.

Setelah kita berusaha, sudah sewajarnya untuk kita menyerahkan hasilnya kepada Allah. Tidak ada manusia yang memiliki kekuatan untuk mengendalikan hasil, dan hanya Allah yang memiliki pengetahuan dan hikmah untuk memutuskan apa yang terbaik bagi kita.

Dengan demikian, tawakal adalah suatu cara hidup yang seharusnya diterapkan oleh setiap muslim. Dengan sikap ini, kita dapat menjalani hidup dengan lebih tenang dan damai, mengetahui bahwa segala sesuatu berada dalam kehendak dan rancangan Allah, yang penuh dengan hikmah dan keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *