Budaya

Mobilitas Sosial dapat Menimbulkan Konflik Status dalam Diri Individu Akibat Adanya Faktor…

38
×

Mobilitas Sosial dapat Menimbulkan Konflik Status dalam Diri Individu Akibat Adanya Faktor…

Sebarkan artikel ini
Mobilitas Sosial dapat Menimbulkan Konflik Status dalam Diri Individu Akibat Adanya Faktor…

Mobilitas sosial adalah perpindahan status atau posisi sosial dari satu individu atau kelompok dalam suatu sistem stratifikasi sosial. Mobilitas ini dapat berupa ke atas (upward mobility) atau ke bawah (downward mobility). Meskipun mobilitas sosial pada dasarnya berasosiasi dengan perkembangan dan perubahan, tidak dapat dipungkiri bahwa terkadang hal tersebut juga dapat menimbulkan konflik status dalam diri individu. Mobilitas sosial dapat menimbulkan konflik seperti ini dikarenakan adanya beberapa faktor yang berpengaruh.

Faktor Ekonomi

Perubahan status ekonomi yang signifikan seringkali menjadi titik awal munculnya konflik status ini. Misalnya, individu yang mengalami mobilitas sosial ke atas mungkin akan merasa tidak nyaman atau merasa bahwa ia tidak “cocok” dengan status barunya. Konflik ini dapat menjadi lebih rumit bila individu tersebut merasa bahwa ia tidak mampu mempertahankan status barunya, atau berada di bawah tekanan untuk terus menunjukkan simbol-simbol status ini.

Faktor Psikologis

Selain faktor ekonomi, faktor psikologis juga berperan penting. Adanya perasaan tidak layak, tidak mampu, atau takut adalah hal yang cukup wajar ketika seseorang mengalami perubahan status sosial. Keadaan ini bisa menjadi lebih parah jika individu tersebut merasa bahwa perubahan status sosialnya tersebut dilakukan secara paksa dan tidak sesuai dengan kemampuannya.

Faktor Sosial

Konflik status karena mobilitas sosial juga dapat disebabkan oleh faktor sosial, seperti penolakan, prasangka, atau diskriminasi dari lingkungan sekitar. Bisa jadi, lingkungan baru yang harus dihadapi setelah mobilitas sosial mempunyai norma dan budaya yang berbeda dengan lingkungan sebelumnya. Hal ini bisa memicu konflik batin dalam diri individu yang kurang bisa menyesuaikan diri.

Faktor Pendidikan

Pendidikan atau kurangnya pendidikan juga bisa menjadi faktor yang menimbulkan konflik status akibat perubahan dalam mobilitas sosial. Seseorang yang mengalami perubahan status sosial ke atas mungkin merasa terintimidasi atau tidak mampu berinteraksi dengan individu dari strata sosial yang lebih tinggi yang biasanya memiliki latar belakang pendidikan yang lebih baik.

Memahami dan mempertimbangkan faktor-faktor ini sangat penting agar kita dapat merespons dengan baik perubahan yang terjadi dalam mobilitas sosial. Itu akan membantu kita dalam menavigasi perubahan status sosial dan mengantisipasi setiap konflik batin yang mungkin muncul.

Jadi, jawabannya apa? Konflik status internal dalam diri individu akibat mobilitas sosial bisa dipicu oleh berbagai faktor, termasuk faktor ekonomi, psikologis, sosial, dan pendidikan. Mempertimbangkan dan menavigasi faktor-faktor ini dapat membantu individu menjalani transisi status sosial dengan lebih mulus dan minim konflik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *