Diskusi

Motivasi untuk Mempertahankan dan Meningkatkan Pandangan yang Hanya untuk Menguntungkan Diri Sendiri Disebut ….

45
×

Motivasi untuk Mempertahankan dan Meningkatkan Pandangan yang Hanya untuk Menguntungkan Diri Sendiri Disebut ….

Sebarkan artikel ini
Motivasi untuk Mempertahankan dan Meningkatkan Pandangan yang Hanya untuk Menguntungkan Diri Sendiri Disebut ….

Salah satu aspek penting dalam memahami dinamika relasi manusia adalah pengakuan bahwa setiap individu memiliki motivasi sendiri. Motivasi ini dapat berkisar dari keinginan untuk bertahan hidup hingga pengejaran ambisi pribadi yang tertinggi. Di antara berbagai jenis motivasi ini, salah satu yang sering menjadi polemik adalah motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya untuk menguntungkan diri sendiri. Dalam konteks ini, hal tersebut dijuluki sebagai sikap egoistik.

Egoisme, dalam terminologi psikologi, adalah keyakinan atau pandangan bahwa individu adalah pusat alam semesta dan bahwa segala sesuatu harus diputuskan berdasarkan sejauh mana kemampuan hal tersebut menguntungkan diri sendiri. Hal ini tidak selalu berarti seseorang yang egois adalah seseorang yang merugikan orang lain. Sebaliknya, mereka mungkin hanya bertindak penuh pertimbangan terhadap diri sendiri dan tidak pertahankan pandangan yang berpotensi merugikan diri sendiri.

Dalam praktiknya, semua orang memiliki sifat egois dalam berbagai tingkatan. Bagaimanapun juga, kita semua ingin mendapatkan keuntungan untuk diri kita sendiri dalam bebagai hal. Namun, ada batas antara memiliki pandangan ini sebagai perlindungan diri dan mempertahankannya sampai merugikan orang lain.

Mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya untuk menguntungkan diri sendiri seringkali berakar pada rasa takut. Takut untuk dirugikan, takut untuk disakiti atau takut kehilangan sesuatu. Hal ini adalah respons alami yang diatur oleh otak kita untuk bertahan hidup. Namun, perlu diperhatikan bahwa ketakutan ini tidak selalu beralasan dan mungkin berpotensi merusak hubungan dengan orang lain.

Untuk bisa mempertahankan pandangan seperti ini dan tetap memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain, ada beberapa hal yang bisa diperhatikan. Pertama, jangan biarkan pandangan Anda merugikan orang lain. Meskipun menguntungkan diri sendiri adalah hal yang wajar, tetapi perlu diingat bahwa semua orang juga memiliki hak yang sama. Kedua, jadilah empatis. Cobalah untuk memahami sudut pandang orang lain dan perhatikan bagaimana aksi Anda mungkin mempengaruhi mereka. Terakhir, evaluasi diri. Jika pandangan yang dimiliki sekarang ini begitu merugikan orang lain, mungkin saatnya untuk merubah atau setidaknya mengurangi seringnya hal tersebut terjadi.

Motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan pandangan yang hanya untuk menguntungkan diri sendiri bukanlah hal yang buruk, selama kita mengerti dan sadar akan dampak yang mungkin ditimbulkan. Dengan pengetahuan dan pemahaman ini, diharapkan kita bisa menjadi individu yang lebih baik dan selamat berinteraksi dengan orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *