Muatan listrik merupakan salah satu konsep fundamental dalam fisika dan ilmu telekomunikasi. Pengukuran muatan listrik biasanya ditampilkan dalam satuan Coulomb (C). Dalam kasus ini, kita dihadapkan dengan situasi di mana ada muatan listrik sebesar 600 C yang mengalir selama 1 menit pada suatu penghantar. Pertanyaan yang muncul adalah, berapa besar arus yang mengalir?
Untuk memahami jawabannya, kita harus terlebih dahulu mengerti definisi dan hubungan antara muatan listrik, waktu, dan arus listrik.
Arus listrik didefinisikan sebagai laju aliran muatan listrik, atau dalam kata lain, jumlah muatan listrik yang mengalir per satuan waktu. Rumus untuk menghitung arus listrik (I) adalah:
I = Q/t
dimana:
I = Arus listrik (dalam Ampere, A)
Q = Muatan listrik (dalam Coulomb, C)
t = Waktu (dalam detik, s)
Pada kasus ini, kita telah diberi Q = 600 C dan t = 1 menit. Namun, harus diperhatikan bahwa satuan waktu dalam rumus di atas adalah detik, bukan menit. Oleh karena itu, kita perlu mengubah menit ke detik. Mengingat bahwa 1 menit = 60 detik, maka t = 60 detik.
Mari kita substitusikan nilai Q dan t ini ke dalam rumus:
I = 600 C / 60 s
Hasilnya adalah I = 10 A. Jadi, jika muatan listrik sebesar 600 C mengalir selama 1 menit pada suatu penghantar, arus yang mengalir adalah 10 Ampere.
Jadi, jawabannya apa? Arus yang mengalir adalah 10 Ampere.