Imbuhan kata merupakan suatu proses menambahkan awalan, sisipan, atau akhiran pada kata dasar untuk membentuk kata baru dengan arti tertentu. Salah satu imbuhan kata yang sering digunakan dalam Bahasa Indonesia adalah imbuhan yang bermakna ‘orang yang melakukan’ pada paragraf tersebut. Imbuhan ini dapat dalam bentuk awalan me-, pe-, dan ber- pada kata kerja, ataupun akhiran -wan/-wati, -man, -an pada kata dasar. Imbuhan ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang melakukan suatu tindakan atau perbuatan yang dijelaskan dalam paragraf.
Sebagai contoh, dalam paragraf berikut: “Ali sedang membangun rumah. Proses pembangunan ini dilakukan dengan bantuan kakaknya, Rozi, yang bekerja sebagai tukang bangunan. Selama beberapa minggu, mereka akan berkoordinasi dengan arsitek untuk memastikan langkah-langkah konstruksi yang akan diambil.”
Dalam paragraf tersebut, terdapat beberapa imbuhan kata yang bermakna ‘orang yang melakukan’, yaitu:
- Ali, yang sedang “membangun” (membangun berasal dari kata dasar bangun; awalan me- berarti orang yang melakukan tindakan membangun).
- Rozi, yang “bekerja” sebagai “tukang bangunan” (tukang merupakan imbuhan -an yang menunjukkan orang yang melakukan pekerjaan bangunan).
- Arsitek, yang akan berkoordinasi dengan Ali dan Rozi dalam memastikan langkah-langkah konstruksi (arsitek merupakan kata yang sudah memiliki makna ‘orang yang merancang bangunan’).
Dari penjelasan di atas, kita dapat melihat bagaimana imbuhan kata yang bermakna ‘orang yang melakukan’ digunakan dalam paragraf untuk menunjukkan tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah bahwa imbuhan kata yang bermakna ‘orang yang melakukan’ dalam paragraf tersebut terdapat pada kata “membangun” yang dilakukan oleh Ali, “tukang bangunan” yang merupakan pekerjaan Rozi, dan “arsitek” yang berkoordinasi dalam proses pembangunan rumah.
