Zakat adalah salah satu rukun Islam yang sangat penting, merupakan bentuk ibadah sosial dalam bentuk pemberian sebagian harta kepada orang yang berhak menerimanya. Dalam ajaran Islam, orang yang wajib membayar zakat memiliki istilah khusus, mereka disebut dengan “Muzakki”.
Apa itu Muzakki?
Muzakki dalam istilah fiqih Islam adalah seorang muslim atau muslimah yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu, sehingga ia diwajibkan untuk menunaikan zakat. Syarat-syarat tersebut meliputi keislaman, memiliki harta lebih dari nisab, dan harta tersebut telah mencapai haul (telah dimiliki selama satu tahun hijriah).
Secara etimologis, Muzakki berasal dari kata zakat yang berarti membersihkan dan membayar. Dalam konteks zakat, seorang Muzakki berarti ia adalah individu yang berfungsi untuk membersihkan hartanya dengan cara membayar zakat.
Membayar zakat dalam Islam bukan hanya sekadar pemenuhan kewajiban agama semata. Bagi seorang Muzakki, membayar zakat adalah cara untuk membersihkan hartanya, mengentaskan kemiskinan, mempererat tali persaudaraan, serta membantu pemerintah dalam penyediaan fasilitas sosial.
Kriteria Seorang Muzakki
Tidak semua Muslim diwajibkan membayar zakat. Ada kriteria khusus yang harus dipenuhi seseorang untuk menjadi Muzakki, antara lain:
- Muslim. Hanya mereka yang beragama Islam yang diwajibkan untuk membayar zakat.
- Merdeka. Orang yang diwajibkan membayar zakat tidak boleh dalam keadaan hamba atau terikat oleh orang lain.
- Memiliki Harta Nisab. Nisab adalah batas minimum harta yang boleh dikenakan zakat. Jumlah nisab dapat berbeda-beda tergantung jenis harta dan tempat.
- Mencapai Haul. Haul adalah jangka waktu kepemilikan harta yang dihitung sejak harta tersebut mencapai nisab. Dalam hal ini, harta tersebut harus sudah dimiliki selama satu tahun hijriah atau lunar.
Dengan demikian, seseorang yang memenuhi semua kriteria ini dapat dikatakan sebagai Muzakki, dan wajib untuk membayar zakat.
Kesimpulan
Seorang Muzakki adalah individu yang beragama Islam, merdeka, memiliki harta mencapai nisab, dan telah mencapai haul. Mereka memiliki peran penting dalam struktur ekonomi dan sosial dalam Islam. Membayar zakat bukan hanya tentang mengasihi sesama, tapi juga sebagai bentuk pengejawantahan rasa syukur kepada Allah atas karunia-Nya.
