Diskusi

Orientasi Psikologis dalam Studi Administrasi Publik Menunjukkan Perhatian Terhadap Individu-Individu dalam Situasi Administrasi

96
×

Orientasi Psikologis dalam Studi Administrasi Publik Menunjukkan Perhatian Terhadap Individu-Individu dalam Situasi Administrasi

Sebarkan artikel ini
Orientasi Psikologis dalam Studi Administrasi Publik Menunjukkan Perhatian Terhadap Individu-Individu dalam Situasi Administrasi

Orientasi psikologis dalam bidang administrasi publik adalah konsep yang menekankan pada pemahaman terhadap perilaku, motivasi, dan sikap individu-individu yang berada dalam situasi administrasi. Pendekatan ini memandang bahwa individu memegang peran penting dalam penentuan tindakan, keputusan, dan hasil dalam proses administrasi publik.

Dalam kerangka ini, terdapat sejumlah pemikir dan ahli yang memberikan kontribusi signifikan. Meski demikian, pendapat ini sangat ditandai oleh pemikiran dari Elton Mayo, seorang psikolog industri Australia yang sangat terkenal dengan pekerjaannya dalam studi Hawthorne.

Elton Mayo dan Pertimbangan Psikologis dalam Administrasi Publik

Mayo adalah pionir dalam pendekatan psikologis dan merupakan pendukung kuat bahwa faktor emosional dan sosial mempengaruhi hasil kerja individu. Beberapa gagasan utamanya dalam psikologi industri termasuk pentingnya komunikasi, pemahaman terhadap individu, dan kebutuhan untuk mendapatkan komitmen bukan hanya ketaatan dari pekerja.

Studi Hawthorne, yang dilakukan oleh Mayo di Western Electric Company pada tahun 1920-an dan 1930-an, adalah penelitian pertama yang mengungkap betapa pentingnya faktor-faktor psikologis di tempat kerja. Ia menunjukkan bahwa perhatian terhadap kesejahteraan emosional dan psikologis pekerja dapat mempengaruhi produktivitas dan kepuasan kerja. Studi ini menjadi dasar bagi pemahaman modern kita tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi.

Pemikiran Mayo telah mempengaruhi signifikan dalam bidang administrasi publik. Orientasi psikologis membantu pelaksanaan fungsi administrasi publik dengan lebih efektif dengan mempertimbangkan individu dan kelompok dalam konteks kebutuhan manusia dan dinamika sosial.

Perhatian pada Individu dalam Situasi Administrasi

Sejalan dengan pemikiran Mayo, orientasi psikologis dalam administrasi publik melibatkan penekanan pada pemahaman individu dan perilaku mereka. Ini memasukkan faktor seperti motivasi kerja, sikap terhadap pekerjaan dan organisasi, dan interaksi antara pekerja.

Pendekatan ini menuntut bahwa para manajer dan administrator publik tidak hanya memahami mekanisme proses administratif tetapi juga memahami motivasi dan kebutuhan individu yang terlibat dalam proses tersebut. Ini bisa menjadi strategi efektif untuk peningkatan kinerja dan kepuasan kerja.

Secara keseluruhan, orientasi psikologis dalam studi administrasi publik menunjukkan evolusi dalam praktek dan pendekatan studi. Ini mempertimbangkan bahwa administrasi publik tidak hanya tentang proses dan prosedur tetapi juga tentang orang – yaitu, individu dan kelompok yang melaksanakan dan terpengaruh oleh proses tersebut.

Kesimpulan

Penekanan pada psikologi dalam administrasi publik adalah pendekatan yang memberikan penekanan pada peran individu dalam peningkatan operasi organisasi. Pilihan ini dicetuskan oleh pemikiran Elton Mayo dan sekarang menjadi bagian penting dari praktek dan studi administrasi publik. Sehingga, administrasi publik bukan hanya dirujukkan pada proses, melainkan juga pada peran individu dan bagaimana pengaturan dan implementasi proses tersebut mempengaruhi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *