Reaksi korosi merupakan salah satu fenomena yang sering terjadi pada logam. Proses ini menyebabkan penurunan sifat mekanis dan struktural logam, serta menimbulkan gangguan pada keberlanjutan proses industri maupun pelayanan. Korosi terjadi melalui reaksi kimia yang melibatkan oksidasi logam dan reduksi senyawa lain. Pada saat reaksi korosi, logam berkedudukan sebagai reduktor yang mengalami oksidasi. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan laju reaksi korosi ini.
Proses Oksidasi dan Reduksi dalam Reaksi Korosi
Reaksi korosi melibatkan pergeseran elektron dalam suatu redoks, dimana dua proses terjadi secara simultan; oksidasi dan reduksi. Oksidasi adalah proses dimana atom atau molekul melepaskan (kehilangan) satu atau lebih elektron, sedangkan reduksi adalah proses yang melibatkan penyerapan (penerimaan) elektron oleh atom atau molekul.
Pada proses korosi, logam berperan sebagai reduktor yang mengalami oksidasi. Logam berubah bentuk menjadi ion positif (kat-ode) dan beberapa elektron dilepaskan dalam proses ini. Elektron ini kemudian ditangkap oleh senyawa lain yang berperan sebagai oksidator, mengalami reduksi. Setelah mengalami oksidasi, logam akan mulai terurai, dan permukaannya menjadi berkarat.
Faktor Kelembapan
Kelembapan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi proses korosi logam. Semakin tinggi kelembapan, semakin cepat laju korosi yang terjadi. Kelembapan yang tinggi akan meningkatkan laju oksidasi logam dan reduksi senyawa lain (seperti oksigen), yang membentuk karat atau produk korosif lainnya.
Selain itu, kelembapan tinggi akan meningkatkan ionisasi garam dan zat lain yang bisa mengakselerasi reaksi korosi. Peningkatan konsentrasi ion dalam lingkungan akan mempermudah aliran arus ionik dan menghasilkan reaksi elektrokimia yang lebih intens antara logam dan lingkungan di sekitarnya, yang pada akhirnya memicu reaksi korosi.
Pencegahan dan Perlindungan
Untuk mencegah dan melindungi logam dari kelembapan yang tinggi dan reaksi korosi, beberapa metode bisa diterapkan:
- Pelapisan: Melapisi permukaan logam dengan lapisan tahan korosi, seperti cat, lapisan polimer, atau lapisan logam lain yang lebih tahan korosi.
- Galvanisasi: Proses galvanisasi melapisi logam dengan seng untuk mengurangi tingkat korosi dan memberi perlindungan.
- Penggunaan logam tahan korosi: Memilih bahan dengan kemampuan tahan korosi yang lebih baik, seperti stainless steel atau paduan aluminium.
Jadi, jawabannya apa? Pada saat reaksi korosi, logam berkedudukan sebagai reduktor yang mengalami oksidasi, dan kelembapan yang tinggi akan meningkatkan laju reaksi ini. Untuk mengurangi laju korosi logam akibat kelembapan yang tinggi, kita dapat melakukan pelapisan, galvanisasi, atau menggunakan bahan yang lebih tahan korosi.