Sejarah mencatat bagaimana kawasan Asia Tenggara, yang sekarang dikenal sebagai negara-negara ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), telah mengalami berbagai evolusi dalam kerjasama regional mereka. Salah satu titik penting dalam evolusi ini adalah tanggal 15 Desember 1987. Itulah saatnya di mana terjadi kerjasama fungsional ASEAN yang baru dan luar biasa, memberikan kontribusi signifikan bagi perubahan dan kemajuan di kawasan tersebut.
Pada tanggal 15 Desember 1987, memang diadakan suatu kerjasama fungsional yang merupakan tonggak sejarah ASEAN. Kerjasama fungsional ini lebih berfokus pada peningkatan kualitas kehidupan masyarakat melalui pengembangan sektor-sektor penting seperti ekonomi, sosial dan budaya.
Semangat kerjasama fungsional ini secara signifikan memberikan dorongan positif bagi negara-negara anggota ASEAN untuk saling berbagi pengetahuan, meningkatkan saling pengertian dan menumbuhkan rasa persaudaraan di antara bangsa-bangsa di kawasan tersebut.
Kerjasama fungsional ini kemudian berubah menjadi berbagai inisiatif dan program kerjasama yang membuat ASEAN menjadi sebagai apa yang kita kenal hari ini: sebuah komunitas ekonomi yang saling terkait, sebuah komunitas budaya yang beragam namun bersatu, dan sebuah komunitas politik yang menjunjung tinggi prinsip kedaulatan, non-intervensi, dan penyelesaian damai atas sengketa internasional.
Pada akhirnya, implementasi dari kerjasama fungsional yang dimulai pada 15 Desember 1987 telah membantu menjembatani kesenjangan antara negara-negara di kawasan ASEAN. Ini membantu mereka untuk mampu bekerja sama dalam mengatasi berbagai isu dan tantangan yang dihadapi, baik itu seputar ekonomi, sosial, budaya maupun politik.
Kerjasama fungsional ASEAN yang diadakan pada tanggal 15 Desember 1987 telah memberikan dampak yang sangat signifikan dan menjadi pendorong utama dalam peningkatan kualitas kolaborasi serta interaksi di antara negara-negara anggota ASEAN. Dengan demikian, nilai-nilai dasar yang mendasari ASEAN, yaitu kerjasama, solidaritas, dan persaudaraan semakin kuat terjalin.
Penandatanganan kerjasama fungsional ini menandai mimpi para pendiri ASEAN untuk menciptakan zona perdamaian, kebebasan dan netralitas di Asia Tenggara dapat semakin nyata. Mengakui bahwa setiap negara memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda, kerjasama fungsional ini mencoba untuk mendorong pembangunan bersama dan seimbang dengan menekankan pada persamaan hak dan kewajiban setiap anggota.
Jadi, jawabannya apa? Kerjasama fungsional ASEAN yang diadakan pada tanggal 15 Desember 1987 adalah lompatan besar dalam sejarah perkembangan ASEAN. Ini merupakan titik balik yang telah membantu membentuk ASEAN menjadi sebuah komunitas yang lebih bersatu, terintegrasi dan berdaya saing di kancah internasional.
