Diskusi

Paham Kebangsaan yang Dalam Praktiknya Mengatur Semua Tata Kehidupan Warganya Secara Totaliter dan Meyakini Bangsanya Lebih Unggul Ketimbang Bangsa Lain dengan Semangat Nasionalisme yang Agresif Disebut…

71
×

Paham Kebangsaan yang Dalam Praktiknya Mengatur Semua Tata Kehidupan Warganya Secara Totaliter dan Meyakini Bangsanya Lebih Unggul Ketimbang Bangsa Lain dengan Semangat Nasionalisme yang Agresif Disebut…

Sebarkan artikel ini
Paham Kebangsaan yang Dalam Praktiknya Mengatur Semua Tata Kehidupan Warganya Secara Totaliter dan Meyakini Bangsanya Lebih Unggul Ketimbang Bangsa Lain dengan Semangat Nasionalisme yang Agresif Disebut…

Paham kebangsaan yang dalam praktiknya mengatur semua tata kehidupan warganya secara totaliter dan meyakini bangsanya lebih unggul ketimbang bangsa lain dengan semangat nasionalisme yang agresif, umumnya disebut sebagai fasis atau nazisme. Fasisme dan Nazisme adalah ideologi politik yang populer pada abad ke-20, terutama di Eropa. Fasisme identik dengan rezim Benito Mussolini di Italia, sedangkan Nazisme lebih sering diasosiasikan dengan pemerintahan Adolf Hitler di Jerman.

Latar Belakang Munculnya Fasisme dan Nazisme

Fasisme dan Nazisme muncul sebagai tanggapan terhadap krisis politik dan ekonomi yang melanda Eropa pada awal abad ke-20. Krisis ini meliputi dampak Perang Dunia I, resesi ekonomi global, dan pergolakan politik dalam negeri. Kedua ideologi ini dipandang sebagai alternatif terhadap demokrasi liberal dan sosialisme yang dianggap gagal dalam mengatasi masalah-masalah tersebut.

Unsur-Unsur Fasisme dan Nazisme

  1. Totalitarianisme: Pemerintahan fasis dan nazi cenderung mengatur segala aspek kehidupan warganya secara ketat. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kontrol negara yang kuat terhadap perekonomian, pendidikan, media, dan kehidupan pribadi warga negara.
  2. Supremasi Bangsa: Fasisme dan Nazisme meyakini bahwa bangsanya lebih unggul dan berhak atas supremasi atas bangsa lain. Hal ini menciptakan perasaan nasionalisme yang agresif dan menuntut pengakuan dari negara-negara lain.
  3. Pemimpin Kuat: Fasisme dan Nazisme menekankan pentingnya pemimpin yang kuat dalam mengatur negara. Pemimpin tersebut dianggap memiliki kebijaksanaan luar biasa dan wajib didukung oleh seluruh rakyat.
  4. Militarisme: Kedua ideologi ini menekankan penggunaan kekuatan militer sebagai alat untuk mencapai tujuan politik dan meningkatkan status negara di panggung internasional.

Dampak Fasisme dan Nazisme

Fasisme dan Nazisme sering kali dianggap sebagai penyebab utama terjadinya Perang Dunia II. Kebijakan agresif yang dijalankan oleh rezim Italia dan Jerman, seperti penaklukan teritori negara tetangga dan penindasan terhadap kelompok minoritas, menyebabkan konflik bersenjata yang melibatkan banyak negara. Perang ini mengakibatkan jutaan korban jiwa dan menghancurkan banyak tatanan sosial dan politik di dunia.

Setelah kekalahan fasisme dan nazisme dalam Perang Dunia II, gagasan totaliter yang mereka pegang mulai ditinggalkan, dan banyak negara yang beralih kepada sistem demokrasi atau sosialisme. Namun, pengaruh dari paham ini masih tetap ada dan dapat dilihat dalam beberapa gerakan politik dan ideologi yang ada hingga saat ini.

Sumber:

  1. Paxton, R.O. (2004). The Anatomy of Fascism. New York: Alfred A. Knopf.
  2. Kershaw, I. (2000). Hitler: A Biography. New York: W. W. Norton & Company.
  3. Asal tayang cara_bb caa: 19-11-03. MATLAB R. Secara keseluruhan, D-Fence, pertemuan Senior hari ini di Universitas Potsdam. Potsdam: Universitas Potsdam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *