Pak Dentje adalah seorang guru baru yang baru saja memulai kariernya dalam bidang pendidikan. Sebagai seorang guru yang baru saja memulai, ia merasa kesulitan dalam memahami hubungan antara capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, kurikulum, dan asesmen dalam proses pendidikan. Berbagai konsep ini memang terkadang menimbulkan kebingungan bagi para praktisi pendidikan, terutama bagi mereka yang baru mulai terjun dalam dunia pendidikan. Artikel ini akan mencoba menjelaskan kaitan antara konsep-konsep tersebut agar Pak Dentje dan guru-guru baru lainnya dapat lebih mudah memahami hubungan di antara mereka.
Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran dalam Kurikulum
Capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran adalah dua konsep yang saling berhubungan dalam kurikulum pendidikan. Capaian pembelajaran merupakan hasil yang diharapkan setelah proses pembelajaran selesai dilaksanakan, sedangkan tujuan pembelajaran adalah tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran.
Tujuan pembelajaran merupakan target yang ingin dicapai oleh guru dalam proses pembelajaran. Target ini bisa berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang hendak digapai oleh siswa setelah mengikuti serangkaian pembelajaran. Kurikulum membuat perencanaan dan peta jalan yang sistematis tentang bagaimana tujuan-tujuan tersebut disampaikan dan dicapai melalui proses pembelajaran.
Capaian pembelajaran, di sisi lain, adalah hasil yang diharapkan setelah proses pembelajaran selesai. Ini berarti capaian pembelajaran mengukur efektivitas proses pembelajaran, sejauh mana siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum. Capaian pembelajaran bisa diukur berdasarkan standar kompetensi yang telah ditetapkan.
Hubungan dengan Asesmen
Asesmen atau penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menilai pencapaian hasil belajar siswa. Dalam konteks pendidikan, asesmen digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran siswa sehingga guru dapat mengetahui sejauh mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum.
Asesmen sangat penting untuk menghubungkan capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan kurikulum, karena melalui asesmenlah kita dapat mengetahui apakah proses pembelajaran yang telah dirancang telah efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan. Asesmen dapat dilakukan dalam bentuk evaluasi formatif maupun sumatif.
Evaluasi formatif dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dan bertujuan untuk memberikan umpan balik kepada guru dan siswa seputar pencapaian capaian pembelajaran. Evaluasi sumatif, di sisi lain, dilakukan pada akhir proses pembelajaran dan bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Jadi, jawabannya apa? Kaitan antara capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, kurikulum, dan asesmen adalah bahwa capaian pembelajaran adalah hasil yang diharapkan dari proses pembelajaran, sedangkan tujuan pembelajaran adalah target yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran. Kurikulum mengatur bagaimana tujuan pembelajaran dicapai melalui proses pembelajaran yang sistematis, sedangkan asesmen digunakan untuk mengukur sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum.