Pancasila, sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia, memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dengan ideologi negara lainnya. Pancasila merupakan suatu sistem yang menempatkan nilai-nilai dasar di posisi terpenting, serta mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Ideologi Pancasila diartikan sebagai ideologi terbuka, berarti bahwa Pancasila telah melalui proses interpretasi penyesuaian tanpa harus merubah nilai-nilai dasar atau sila-silanya. Pada dasarnya ideologi terbuka adalah ideologi yang dikembangkan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman, tetapi tidak sampai mengubah prinsip dasar dari ideologi tersebut.
Saat kita berbicara tentang Pancasila, sering kita mendengar istilah ‘nilai-nilai dasar Pancasila’. Lantas, apakah yang dimaksud dengan nilai-nilai dasar Pancasila? Nilai-nilai dasar Pancasila adalah filosofi dan prinsip yang dibentuk oleh sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
- Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengandung nilai religius yang mengakui adanya Tuhan sebagai dasar etika dan moralitas manusia.
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengandung nilai humanisme, egalitarianisme, dan perikemanusiaan..
- Persatuan Indonesia: Mengandung nilai kebersamaan, persaudaraan, dan kerja sama.
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Mengandung nilai demokrasi, partisipasi masyarakat, dan musyawarah.
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mengandung nilai keadilan sosial dan ekonomi.
Nilai-nilai dasar ini tidak dapat dirubah dan harus dijaga keberlanjutannya karena merupakan identitas dan karakteristik utama bangsa Indonesia. Mereka menjadi patokan perilaku dan tindakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dan menjadi pedoman dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan negara.
Dalam kaitannya dengan perkembangan zaman, Pancasila telah berhasil menunjukkan adaptabilitas dan fleksibilitasnya. Pancasila bukanlah ideologi yang kaku dan statis, melainkan ideologi yang dinamis, dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan zaman, namun tetap memegang teguh dan menjaga keluhuran nilai-nilai dasarnya.
Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki kemampuan untuk menyerap segala bentuk perubahan dan perkembangan zaman. Fakta bahwa Pancasila masih tetap diterima dan diterapkan oleh bangsa Indonesia meski telah melewati banyak era dan generasi, merupakan bukti bahwa nilai-nilai dasar Pancasila adalah abadi dan lestari.
Jadi, jawabannya apa? Pancasila sebagai ideologi terbuka mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, sekaligus menjaga dan mempertahankan nilai-nilai dasarnya yang merupakan filosofi dan identitas bangsa Indonesia.