Partikel terkecil penyusun suatu materi atau zat, dikenal dalam dunia ilmu pengetahuan dengan berbagai nama, tergantung pada konteks dan skala yang sedang diteliti. Biasanya, kita berbicara tentang atom, molekul, atau partikel subatomik seperti proton, neutron, dan elektron.
Atom
Pada tingkat yang paling dasar, semua materi terbuat dari atom. Sebuah atom adalah bagian terkecil dari suatu elemen yang masih mempertahankan karakteristik elemen tersebut. Atom sendiri terdiri dari tiga jenis partikel subatomik: proton, neutron, dan elektron. Proton dan neutron membentuk inti atom, sementara elektron berputar di sekitar inti dalam apa yang disebut shell atom. Struktur atom menjelaskan properti khas dari suatu materi, termasuk reaktivitas, konduktivitas, dan affinitas kimia.
Molekul
Molekul adalah dua atau lebih atom yang diikat bersama oleh ikatan kimia. Partikel ini merupakan penyusun dari banyak zat kompleks seperti air (H2O), metana (CH4), dan DNA. Molekul dapat terdiri dari atom-atom yang sama — seperti O2 atau N2, molekul oksigen dan nitrogen yang kita hirup — atau berbagai macam atom berbeda, seperti C6H12O6, yang dikenal sebagai glukosa, molekul penyimpan energi utama dalam tubuh kita.
Partikel Subatomik
Partikel subatomik mencakup proton, neutron, dan elektron. Proton membawa muatan positif, neutron tidak memiliki muatan, dan elektron membawa muatan negatif. Proton dan neutron memiliki massa yang hampir sama dan jauh lebih besar daripada massa elektron. Partikel subatomik ini juga dapat dipecah menjadi partikel yang lebih kecil lagi, seperti kuark, yang merupakan bagian penyusun dasar proton dan neutron.
Istilah Lain
Di dalam fisika, kita juga berbicara tentang partikel fundamental, yang termasuk partikel subatomik dan juga banyak partikel lain yang tidak ditemukan dalam materi biasa, seperti neutrino dan partikel eksotis lainnya.
Secara ringkas, berbagai level dari partikel terkecil penyusun suatu materi atau zat memberikan kita pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana alam semesta bekerja, mulai dari skala mikroskopik hingga skala kosmos. Pengetahuan ini memiliki aplikasi praktis dalam banyak bidang, termasuk kimia, fisika benda padat, ilmu material, dan teknologi nano.