Paket

Pecahan Desimal Menjadi Pecahan Biasa

27
×

Pecahan Desimal Menjadi Pecahan Biasa

Sebarkan artikel ini
Pecahan Desimal Menjadi Pecahan Biasa

Pecahan desimal dan pecahan biasa adalah dua format yang sering digunakan untuk mengekspresikan nilai yang kurang dari satu unit penuh. Pecahan desimal lebih umum digunakan dalam komputasi dan ilmu pengetahuan, sedangkan pecahan biasa sering digunakan dalam matematika dan beberapa operasi aritmatika lainnya. Terkadang, kita perlu mengkonversi pecahan desimal menjadi pecahan biasa untuk tujuan tertentu.

Pengertian Pecahan Desimal dan Pecahan Biasa

Pecahan Desimal adalah pecahan yang pembilangnya ada di bawah garis, dan penyebutnya adalah 10 atau kelipatan dari bilangan 10. Contoh dari pecahan desimal adalah 0.75, 0.5, dll. Seringkali, pecahan desimal lebih mudah untuk dipahami karena mereka menggunakan sistem base 10, yang merupakan sistem yang digunakan oleh sistem penomoran kita.

Pecahan Biasa adalah pecahan yang pembilangnya berada di atas garis, dan penyebutnya berada di bawah garis. Pembilang dan penyebut adalah bilangan bulat. Contoh dari pecahan biasa adalah 1/2, 3/4, dan lainnya.

Langkah-langkah Mengubah Pecahan Desimal Menjadi Pecahan Biasa

Berikut adalah tahapan sederhana untuk mengubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa:

1. Menentukan Bilangan Bulat dan Pecahan Desimal

Bilangan desimal dapat terdiri dari bagian bulat dan bagian desimal. Misalnya, dalam 2.75, 2 adalah bagian bulat, dan 0.75 adalah bagian desimal.

2. Mengubah Pecahan Desimal Menjadi Pecahan Biasa

Bagian desimal dapat diubah menjadi pecahan biasa. Pecahan biasa dibuat dengan menjadikan angka desimal sebagai pembilang dan 10, 100, 1000 (tergantung jumlah digit di belakang koma) sebagai penyebut. Misalnya, 0.75 menjadi 75/100.

3. Menyederhanakan Pecahan

Terakhir, kita perlu menyederhanakan pecahan jika memungkinkan. Misalnya, 75/100 bisa disederhanakan menjadi 3/4.

Secara umum, penting untuk memahami konceptual pembedaan antara pecahan desimal dan biasa, dan bagaimana mengkonversi antara keduanya. Selain mempermudah dalam memahami konsep matematika, kemampuan ini juga sangat penting dalam penyelesaian masalah sehari-hari yang melibatkan penggunaan angka dan pecahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *