Market

Pembagian Kerja Dikalangan Manusia Purba pada Masa Food Gathering/ Berburu dan Meramu Didasarkan Pada

27
×

Pembagian Kerja Dikalangan Manusia Purba pada Masa Food Gathering/ Berburu dan Meramu Didasarkan Pada

Sebarkan artikel ini
Pembagian Kerja Dikalangan Manusia Purba pada Masa Food Gathering/ Berburu dan Meramu Didasarkan Pada

Pada masa purba, kehidupan manusia sangat bergantung pada kemampuan untuk mencari makan. Masa ini dikenal sebagai masa food gathering, di mana manusia purba hidup dengan cara berburu dan meramu (mengumpulkan sumber makanan dari alam). Pembagian kerja merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan mereka, karena setiap individu memerlukan kemampuan khusus untuk mencari dan mengumpulkan makanan. Adapun pembagian kerja di kalangan manusia purba pada masa food gathering/berburu dan meramu didasarkan pada beberapa aspek, di antaranya:

1. Jenis Kelamin

Salah satu aspek yang mempengaruhi pembagian kerja di kalangan manusia purba adalah jenis kelamin. Pada umumnya, laki-laki bertugas sebagai pemburu (hunter), sedangkan perempuan bertugas mengumpulkan sumber makanan dari alam, seperti buah-buahan dan umbi-umbian (gatherer).

Laki-laki umumnya lebih berperan dalam aktivitas berburu karena memiliki kekuatan fisik yang lebih besar dan ketangkasan yang lebih baik. Sementara itu, perempuan memiliki kemampuan meramu makanan dan mengurus anak-anak secara bersamaan.

2. Usia

Usia juga menjadi pertimbangan dalam pembagian kerja. Anak-anak dan remaja biasanya diberikan tugas yang lebih ringan dan sesuai dengan kemampuannya, seperti mengumpulkan kayu bakar, membantu meramu, atau mengumpulkan air. Sementara itu, dewasa dan orang tua memiliki peran sebagai penanggung jawab kelompok dan pengambil keputusan.

3. Kemampuan dan Keterampilan

Setiap individu dalam suatu kelompok manusia purba memiliki kemampuan dan keterampilan yang berbeda-beda. Seseorang yang memiliki kemampuan berburu yang baik, misalnya, akan memiliki peran yang lebih aktif dalam aktivitas berburu. Sementara itu, seseorang yang ahli dalam membuat perkakas atau senjata akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk membuat alat-alat yang bisa digunakan dalam kegiatan sehari-hari dan berburu.

4. Kondisi Fisik

Kondisi fisik seseorang juga menjadi pertimbangan dalam menentukan peran dalam kegiatan berburu dan meramu. Misalnya, seseorang yang cacat fisik mungkin tidak akan diberi peran aktif dalam kegiatan berburu, tetapi dibantu untuk menjalankan tugas lain yang lebih sesuai dengan kemampuannya.

Demikianlah beberapa aspek yang mempengaruhi pembagian kerja di kalangan manusia purba pada masa food gathering/berburu dan meramu. Pemahaman ini penting karena membantu kita memahami bagaimana manusia purba mengatur kehidupan mereka agar bisa bertahan hidup lebih efisien dalam menghadapi lingkungan yang penuh tantangan.

Jadi, jawabannya apa? Pembagian kerja di kalangan manusia purba pada masa food gathering/berburu dan meramu didasarkan pada beberapa aspek, seperti jenis kelamin, usia, kemampuan dan keterampilan, serta kondisi fisik. Aspek-aspek ini berdampak pada bagaimana mereka membagi peran dan tanggung jawab dalam mencari dan mengumpulkan makanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *