Berita

Pembelajaran Inovatif Menurut Para Ahli

28
×

Pembelajaran Inovatif Menurut Para Ahli

Sebarkan artikel ini
Pembelajaran Inovatif Menurut Para Ahli

Pendidikan merupakan fondasi penting dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembelajaran yang efektif dan efisien diperlukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu cara untuk mencapai hal ini adalah melalui pembelajaran inovatif. Pembelajaran inovatif menekankan pada penggunaan metode, pendekatan, teknologi, dan sumber pembelajaran yang baru serta mengedepankan aspek kreativitas dan kolaborasi. Berikut ini penjelasan mengenai pembelajaran inovatif menurut para ahli.

1. Dr. Tony Wagner

Dr. Tony Wagner, seorang pakar pendidikan dan inovasi dari Harvard University, mengemukakan 7 keterampilan penting yang harus dikuasai siswa dalam pembelajaran inovatif. Ketujuh keterampilan ini meliputi berpikir kritis dan pemecahan masalah, kolaborasi dan memimpin dengan pengaruh, komunikasi lisan dan tertulis yang efektif, akses dan analisis informasi, berpikir kreatif, sikap kewirausahaan, dan inisiatif serta kemampuan belajar sepanjang hayat.

2. Prof. Dr. Sugiyanto

Prof. Dr. Sugiyanto, seorang ahli pendidikan dari Universitas Negeri Yogyakarta, menyatakan bahwa pembelajaran inovatif harus memperhatikan karakteristik anak didik, seperti kecerdasan akademik, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual. Sugiyanto juga menekankan pentingnya pendekatan konstruktivis dalam pembelajaran inovatif, di mana siswa secara aktif terlibat dalam proses konstruksi pengetahuan untuk mencapai pemahaman yang lebih dalam.

3. Dr. Yong Zhao

Dr. Yong Zhao, seorang profesor pendidikan dan direktur Institute for Global and Online Education di University of Oregon, berpendapat bahwa pembelajaran inovatif perlu melibatkan teknologi sebagai alat yang krusial. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik, meningkatkan kolaborasi dan berbagi pengetahuan di antara siswa, serta memungkinkan akses ke sumber pembelajaran yang lebih luas dan beragam.

4. Sir Ken Robinson

Sir Ken Robinson, seorang pakar pendidikan dan kreativitas asal Inggris, menegaskan bahwa pendidikan harus menumbuhkan kreativitas dan inovasi untuk menghadapi berbagai perubahan dan tantangan di masa depan. Proses pembelajaran inovatif hendaknya memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengeksplorasi berbagai potensi melalui kegiatan yang menarik, bermakna, dan relevan dengan kehidupan mereka.

Kesimpulan

Menurut para ahli, pembelajaran inovatif merupakan cara yang efektif untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dengan keterampilan yang dibutuhkan di abad ke-21. Pembelajaran inovatif memerlukan penerapan metode, pendekatan, teknologi, serta sumber pembelajaran yang baru dan efisien, dengan mengedepankan aspek kreativitas, kolaborasi, dan inisiatif. Oleh karena itu, pendidikan inovatif harus diterapkan dalam sistem pendidikan saat ini untuk menciptakan generasi penerus yang mampu bersaing dalam era globalisasi dan teknologi informasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *