Buku

Penceritaan Cerpen dan Sudut Pandang: Menentukan Teknik dalam Penulisan Cerpen

30
×

Penceritaan Cerpen dan Sudut Pandang: Menentukan Teknik dalam Penulisan Cerpen

Sebarkan artikel ini
Penceritaan Cerpen dan Sudut Pandang: Menentukan Teknik dalam Penulisan Cerpen

Pada proses penulisan cerita pendek atau cerpen, berbagai elemen penting telah menjadi pertimbangan penulis, salah satunya adalah penceritaan dan sudut pandang. Cerpen dapat diceritakan dengan berbagai cara, dan sudut pandang memainkan peran penting dalam cara cerita dihadirkan kepada pembaca. Seorang penulis harus memahami cara berbeda untuk menceritakan cerita dan memutuskan teknik apa yang paling menguntungkan dalam menceritakan ceritanya.

Sudut Pandang dalam Cerpen

Poin utama dari sudut pandang dalam cerpen adalah mencerminkan siapa yang menceritakan cerita dan bagaimana mereka melakukannya. Ada tiga jenis sudut pandang yang umum digunakan dalam penulisan cerpen, yaitu:

  • Sudut Pandang Pertama. Pada sudut pandang ini, penulis menggunakan ‘saya’ atau ‘aku’ sebagai narasumber cerita. Ini memungkinkan penulis dan pembaca untuk terlibat dalam perasaan dan pikiran karakter utama.
  • Sudut Pandang Kedua. Dalam sudut pandang ini, penulis menggunakan ‘kamu’ sebagai narasumber ceritanya. Teknik ini jarang digunakan tetapi dapat memiliki efek yang kuat, membuat pembaca merasa seolah-olah mereka menjadi bagian dari cerita.
  • Sudut Pandang Ketiga. Sudut pandang ini menggunakan ‘dia’, ‘ia’, atau ‘mereka’. Tergantung pada apakah sudut pandang ketiga terbatas atau omniscien, penulis dapat memilih untuk tetap pada pemahaman satu karakter atau dapat mengetahui apa yang terjadi pada banyak karakter.

Pemilihan Teknik Penceritaan dalam Cerpen

Pemilihan teknik penceritaan sangat penting dalam menciptakan suasana dan ton yang diinginkan penulis. Masing-masing teknik membawa sudut pandang yang unik dan memberikan makna tertentu pada cerita.

  • Teknik Cerita Langsung. Teknik ini adalah teknik penceritaan paling tradisional di mana penulis menceritakan cerita dengan urutan waktu yang linier. Alur cerita biasanya mudah diikuti dan menjelaskan peristiwa secara detail dari awal hingga akhir.
  • Teknik Backstory atau Flashback. Dalam teknik ini, penulis berpindah ke masa lalu untuk menjelaskan kejadian atau karakter. Berpindah antara masa kini dan masa lalu dapat menambah kedalaman dan kompleksitas pada cerita.
  • Teknik Stream of Consciousness. Teknik ini menggunakan narasi inner untuk mengeksplorasi pikiran dan perasaan karakter secara mendalam. Ini dapat membantu pembaca lebih memahami karakter dan perasaan mereka.

Dengan demikian, teknik penceritaan cerpen dan pemilihan sudut pandang tidak hanya mempengaruhi bagaimana cerita disampaikan, tetapi juga bagaimana cerita tersebut diterima oleh pembaca. Seorang penulis harus mempertimbangkan teknik dan sudut pandang yang paling efektif untuk cerita mereka, serta bagaimana teknik dan sudut pandang tersebut dapat mempengaruhi pengalaman membaca secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *