Pengetahuan

Pengangguran yang Terjadi Karena Adanya Kesenjangan Antara Pencari Kerja dan Kesempatan Kerja Disebut Pengangguran

43
×

Pengangguran yang Terjadi Karena Adanya Kesenjangan Antara Pencari Kerja dan Kesempatan Kerja Disebut Pengangguran

Sebarkan artikel ini
Pengangguran yang Terjadi Karena Adanya Kesenjangan Antara Pencari Kerja dan Kesempatan Kerja Disebut Pengangguran

Pengangguran telah menjadi isu global yang mendesak yang meresahkan banyak negara, termasuk Indonesia. Seiring bertambahnya penduduk, semakin banyak orang yang memasuki pasar kerja, mencari lapangan pekerjaan. Tetapi, masalahnya tidak selalu datang dari jumlah pekerjaan. Kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja seringkali menjadi faktor pemicu terjadinya pengangguran. Pengangguran jenis ini disebut struktural.

Pengangguran struktural terjadi ketika ada ketidakcocokan antara keterampilan yang ditawarkan oleh tenaga kerja dan keterampilan yang dibutuhkan oleh pemberi kerja. Faktor penyebab utama adalah perubahan teknologi dan inovasi yang seringkali membuat keterampilan tertentu menjadi usang, sehingga menciptakan kesenjangan dalam pasar kerja.

Sebagai contoh, dengan makin maraknya digitalisasi, perusahaan-perusahaan teknologi sekarang lebih memilih tenaga kerja dengan keterampilan digital, seperti pemrograman dan analisis data. Sementara itu, mereka yang memiliki keterampilan manual atau berorientasi fisik mungkin akan kesulitan mencari pekerjaan dalam industri ini.

Untuk mengatasi masalah ini, pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan menjadi penting. Selain itu, pemerintah harus mampu menciptakan iklim investasi yang baik untuk menarik lebih banyak investor dan membuka lebih banyak lapangan kerja. Pengintegrasian penggunaan teknologi dalam berbagai sektor juga dapat membantu menciptakan berbagai jenis pekerjaan baru.

Selain itu, masyarakat harus diajak untuk terus mampu meningkatkan kompetensi dan mengikuti perkembangan zaman. Setiap orang harus mampu berinovasi dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, termasuk dalam hal memilih pekerjaan. Hari ini, banyak pekerjaan baru yang muncul berkat adanya inovasi dan teknologi, seperti pekerjaan di bidang IT, creative digital, hingga asisten virtual.

Maisng-masing individu juga harus lebih cermat dalam memilih jurusan pendidikan atau pelatihan keterampilan, agar sesuai dengan tren dan kebutuhan pasar kerja. Memperhatikan pertumbuhan industri dan sektor potensial dapat membantu pencari kerja mempersiapkan diri dengan keterampilan yang paling banyak dibutuhkan.

Jadi, pengangguran yang terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja dikenal sebagai pengangguran struktural. Untuk mengatasinya, diperlukan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah, dunia industri, lembaga pendidikan, hingga masyarakat itu sendiri, untuk terus berinovasi dan beradaptasi dengan dinamika pasar kerja yang selalu berubah.

Jadi, jawabannya apa? Pengangguran terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan kesempatan kerja disebut pengangguran struktural dan cara mengatasinya adalah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, perubahan kebijakan pemerintah, hingga transformasi industri dan masyarakat ke arah yang lebih adaptif dan inovatif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *