Pada masa lalu, musik dunia diatur dalam tatanan melodi yang lebih sederhana dengan hanya memanfaatkan sistem 7 nada. Sistem ini juga dikenal sebagai diatonis, yang mencakup tangga nada mayor dan minor yang umum digunakan dalam musik tradisional. Namun, kemudian musik barat mengadopsi sistem 12 nada yang lebih rumit dan fleksibel. Artikel ini akan menjelaskan perubahan tersebut dan mengapa sistem 12 nada dianggap lebih efisien.
Sistem 12 nada, atau sistem kromatis, menggunakan 12 nada yang terpisah secara merata dalam satu oktave. Nada-nada ini mencakup semua nada dan setengah nada yang ada dalam sistem 7 nada dan menambahkan beberapa nada tambahan. Nada-nada dalam sistem kromatis meliputi C, C#, D, D#, E, F, F#, G, G#, A, A#, dan B.
Alasan utama sistem 12 nada digunakan dalam musik barat adalah:
- Fleksibilitas: Dengan jumlah nada yang lebih banyak, sistem 12 nada memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi komposer dan pemusik untuk bereksperimen dengan harmoni dan melodi. Komposer dapat menggabungkan berbagai tangga nada dan mode, serta menciptakan efek tonal yang sulit dihasilkan dalam sistem 7 nada.
- Ekspresi dan Kreativitas: Dalam sistem 12 nada, setiap nada dapat diubah melalui teknik yang dikenal sebagai “enharmonik”, di mana satu nada dapat diwakili dengan simbol yang berbeda. Hal ini memungkinkan komposer untuk menciptakan efek yang jauh lebih kaya dan mengejutkan, serta memberikan lebih banyak ruang bagi kreativitas.
- Kesepakatan Internasional: Alasan mengapa sistem 12 nada menjadi standar internasional adalah karena kesepakatan antara musisi dan komposer di seluruh dunia. Seiring dengan berkembangnya pertukaran budaya, sistem 12 nada digunakan secara luas di berbagai negara, menyediakan dasar umum bagi musisi dari latar belakang yang berbeda untuk berkolaborasi dan berkarya.
- Harmonisasi dan Akord: Desain sistem 12 nada menyediakan dasar yang baik untuk harmonisasi dan pembentukan akord. Tangga nada dan akord dapat dibentuk dengan menggunakan sistem 12 nada, menjadikan sistem ini cocok untuk komposisi musik yang lebih kompleks dan dibuat untuk diiringi oleh berbagai instrumen.
Dalam konklusi, penggunaan sistem 7 nada menjadi 12 nada yang digunakan musik barat adalah perubahan yang penting dalam sejarah musik. Sistem kromatis telah menjadi fondasi harmonis dan melodis dalam musik barat, memungkinkan komposer dan pemusik bereksperimen dengan lebih banyak nada, tangga nada, dan harmoni. Intinya adalah meningkatkan kreativitas ekspresi musikal dan kolaborasi lintas budaya.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah penggunaan sistem 12 nada dalam musik barat merupakan perubahan signifikan yang membawa fleksibilitas, kreativitas, dan kesepakatan internasional dalam komposisi musik, sekaligus menjadi standar yang digunakan di seluruh dunia.