Geografi telah melahirkan banyak garis batas alam yang memisahkan berbagai wilayah dan bangsa di dunia. Salah satunya adalah wilayah perairan yang memisahkan antara Malaysia dengan Singapura: Selat Johor. Wilayah ini memiliki peran krusial dalam hubungan bilateral kedua negara dan juga memiliki peningkatan nilai strategis secara geografis dan ekonomis.
Selat Johor, yang juga dikenal sebagai Selat Tebrau, merupakan jalur perairan penting yang memisahkan Semenanjung Malaysia dari negara pulau Singapura. Selat ini memiliki panjang sekitar 25 kilometer (15 mil) dan lebar rata-rata sekitar 0.5 – 1 kilometer, dengan kedalaman sekitar 11-36 meter. Selat ini bukan hanya sebagai pembatas geografis, tetapi juga berfungsi sebagai jalur pelayaran dan perdagangan penting.
Selat Johor merupakan bagian penting dari Sistem Saluran Pengiriman Dunia Internasional dan menjadi penghubung berkelanjutan antara Laut Tiongkok Selatan dan Selat Malaka. Oleh karena itu, Selat ini merupakan jalur pelayaran yang sangat sibuk dan penting dari segi nilai strategis dan ekonomi. Ribuan kapal kontainer, tanker dan kapal lainnya melintasi selat ini setiap tahunnya.
Selat ini juga memainkan peran utama dalam hubungan antara Malaysia dan Singapura. Meski kedua negara ini dipisahkan oleh perairan ini, tetapi kedua negara tetap menjaga hubungan yang erat. Ada beberapa jembatan dan pipa yang menyeberangi selat ini, termasuk Jembatan Causeway dan Jembatan Selat Kedua, yang masing-masing memfasilitasi transportasi darat dan suplai air dari Malaysia ke Singapura. Hubungan ini menjadi semakin erat karena ketergantungan yang bertumbuh antara kedua negara ini, baik secara ekonomi maupun sosial.
Selain itu, Selat Johor juga memiliki penting dalam aspek keanekaragaman hayati. Meskipun terancam oleh pertumbuhan industri dan urbanisasi, selat ini masih menjadi rumah bagi berbagai jenis spesies marin dan mangrove, yang tumbuh di sepanjang pesisir.
Sementara itu, juga ada tantangan tersendiri dalam menjaga keberlanjutan dan keseimbangan Selat Johor. Menyusun strategi perlindungan lingkungan serta menjaga keamanan perairan dari ancaman seperti polusi dan perdagangan ilegal adalah beberapa tugas pemerintahan kedua negara.
Secara keseluruhan, Selat Johor adalah komponen penting dalam hubungan dan interaksi antara Malaysia dan Singapura. Itu menjadi contoh bagaimana geografi tidak hanya memisahkan wilayah, tetapi juga bisa menghubungkan dan membentuk ketergantungan antara bangsa dan bangsa.