Sosial

Perbedaan Assessment of Learning, Assessment for Learning, dan Assessment as Learning

37
×

Perbedaan Assessment of Learning, Assessment for Learning, dan Assessment as Learning

Sebarkan artikel ini
Perbedaan Assessment of Learning, Assessment for Learning, dan Assessment as Learning

Pada era digital ini, istilah “assessment” sering dikenal sebagai “penilaian”. Namun, dalam konteks pendidikan, “assessment” memiliki konotasi yang berbeda dan kompleks. Ada tiga bentuk penilaian utama yang sering digunakan: “Assessment of Learning” (AoL), “Assessment for Learning” (AfL), dan “Assessment as Learning” (AaL). Mari kita pelajari perbedaannya satu per satu.

Assessment of Learning (AoL)

Assessment of Learning, atau penilaian hasil belajar, adalah metode penilaian yang paling tradisional. Ini adalah penilaian dimana pengajar atau guru memeriksa pemahaman siswa tentang materi yang diajarkan setelah proses pengajaran selesai. Tujuan utama dari AoL adalah untuk memberikan dokumen atau bukti bahwa siswa telah mencapai tujuan pembelajaran. Penilaian ini biasanya dilakukan melalui tes atau ujian dan nilainya sering dijadikan dasar dalam laporan akademik atau laporan pembelajaran.

Assessment for Learning (AfL)

Assessment for Learning, atau penilaian untuk belajar, adalah penilaian yang berfokus pada proses belajar itu sendiri, bukan hasilnya. Tujuannya adalah untuk mendukung dan meningkatkan proses pembelajaran. Dalam AfL, penilaian dilakukan secara berkelanjutan selama proses belajar mengajar. Guru menggunakan feedback dari penilaian ini untuk menyesuaikan strategi pengajaran mereka dan siswa dapat menggunakan feedback ini untuk meningkatkan pemahaman mereka. AfL mendorong metode evaluasi formatif, dimana pengajar memberikan umpan balik konstruktif kepada siswa, bukan hanya memberi nilai.

Assessment as Learning (AaL)

Assessment as Learning, atau penilaian sebagai belajar, adalah metode penilaian yang mendorong siswa untuk aktif dalam proses belajar mereka sendiri. AaL mendorong siswa untuk merefleksikan pemahaman mereka dan memahami cara mereka belajar. Penekanannya adalah pada keterlibatan siswa dalam proses penilaian mereka sendiri dan membuat mereka menjadi pembelajar yang mandiri dan berkelanjutan. Dalam AaL, siswa akan berpartisipasi dalam penilaian diri dan penilaian rekan sejawat, dan mereka akan belajar untuk menetapkan tujuan dan mengukur kemajuan mereka sendiri.

Secara ringkas, AoL adalah penilaian “di mana kita berada?”, AfL adalah “dimana kita harus pergi dan bagaimana kita bisa sampai di sana?”, dan AaL adalah “bagaimana kita bisa menjadi perencana perjalanan kita sendiri?”. Keperluan dan situasi yang berbeda akan memerlukan metode penilaian yang berbeda. Dalam praktiknya, tiga bentuk penilaian ini sering dipadukan oleh pengajar untuk mencapai strategi pengajaran yang efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *