Pemberantasan kemiskinan merupakan salah satu agenda utama dalam pembangunan sosial dan ekonomi dunia. Untuk meningkatkan kesadaran dan mendesak tindakan kolektif terhadap permasalahan ini, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mulai menetapkan “Peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional” pada tanggal 17 Oktober 1987, yang kini menjadi ajang peringatan tahunan.
Berasal dari ideologi dan tuntutan hak asasi manusia, upaya pemberantasan kemiskinan semakin mendapatkan pengakuan oleh semua negara anggota PBB. Hal ini menjadi semakin jelas dengan kelahiran Agenda 2030 dan penandatanganan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) oleh 193 negara pada September 2015. Tujuan ke-1 (No Poverty) yang diangkat dalam SDGs secara eksplisit menjelaskan komitmen global untuk mengentaskan kemiskinan.
##Moment Penting pada Tahun 1987
“Ini adalah suatu perjuangan global” — kata-kata ini ditegaskan oleh PBB dalam menggambarkan pentingnya peringatan hari pengentasan kemiskinan internasional. Semangat ini terlahir dari suatu peristiwa penting pada 17 Oktober 1987. Kala itu, Le Père Joseph Wresinski, seorang Pendeta Katolik dan pendiri International Movement ATD Fourth World, memimpin perwakilan dari berbagai lapisan masyarakat untuk mengumpulkan 100.000 tanda tangan di “Hakim Perdamaian” di Paris, Prancis.
Aksi tersebut menjadi titik awal untuk menaikkan kesadaran masyarakat terhadap kemiskinan sebagai pelanggaran hak-hak asasi manusia. Seiring berjalannya waktu, perjuangan tersebut semakin mendapatkan dukungan dari masyarakat internasional, hingga akhirnya menjadi gerakan besar yang diakui oleh PBB pada tahun 1992. Sejak itu, 17 Oktober ditetapkan sebagai Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional.
##Peringatan setiap Tahun
Setiap tahunnya, peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional menjadi ajang yang menyatukan masyarakat untuk memahami isu-isu kemiskinan dan menyuarakan hak para masyarakat rentan. Dalam momentum ini, pihak-pihak yang berkepentingan termasuk pemerintah, LSM, dan organisasi internasional saling berusaha untuk meningkatkan pemahaman, membahas solusi, dan mengambil tindakan nyata dalam menghilangkan kemiskinan.
Tema yang berbeda diangkat setiap tahunnya, menggambarkan aspek-aspek isu kemiskinan yang perlu ditekankan. Misalnya pada tahun 2021, tema “Bebaskan Anak-Anak dari Kemiskinan” menjadi titik fokus pada upaya pengentasan kemiskinan yang berdampak bagi keberlangsungan hidup dan pendidikan anak-anak.
Jadi, jawabannya apa? PBB mulai menetapkan peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional pada tanggal 17 Oktober 1987 berkat perjuangan yang dipelopori oleh Le Père Joseph Wresinski. Peringatan ini menjadi momentum menggalang kesadaran dan tindakan kolektif dalam mengentaskan kemiskinan serta mengangkat martabat manusia agar dapat hidup layak dan bebas dari kemiskinan.
