Pada Masa yang ditandai dengan perjuangan untuk merebut kemerdekaan, sejumlah wilayah di Indonesia mengalami upaya separatis dan perpecahan. Salah satunya adalah terbentuknya Negara Pasundan di Jawa Barat yang nantinya memicu serangkaian peristiwa penting yang berakhir dengan tuntutan rakyat Jawa Barat untuk membubarkan Negara Pasundan.
Pembentukan Negara Pasundan
Negara Pasundan didirikan pada 4 Mei 1947 berdasarkan Perundingan Malino yang merupakan bagian dari upaya Belanda menggalang dukungan dalam konflik dengan Republik Indonesia. Negara ini beribukota di Bandung dan memprakasai separatis untuk menjalankan kebijakan politik dan ekonomi sendiri terpisah dari Indonesia.
Konflik Yang Muncul
Pasca pembentukan Negara Pasundan, penerimaan rakyat Jawa Barat terhadap negara baru ini bukanlah hal yang mulus. Mereka merasa bahwa pembentukan Negara Pasundan adalah bentuk kolonialisme baru oleh Belanda diselimuti dengan adanya negara boneka.
Tuntutan terhadap pembubaran Negara Pasundan dimulai dari protes dan demonstrasi oleh rakyat Jawa Barat yang merasa khianat dengan negara mereka sendiri, Republik Indonesia.
Momentum Tuntutan Pembubaran
Peristiwa yang memicu tuntutan pembubaran mencapai puncaknya ketika Belanda melancarkan Agresi Militer Belanda II pada Desember 1948. Kekerasan dan ketegangan yang terjadi menyebabkan rasa nasionalisme rakyat Jawa Barat semakin membara dan dengan tegas menuntut pembubaran Negara Pasundan.
Menyusul aksi protes dan perlawanan dari rakyat Jawa Barat, bersamaan dengan proses diplomasi dan gencatan senjata yang berhasil diraih oleh Republik Indonesia, membuat Negara Pasundan sulit untuk bertahan.
Pembubaran Negara Pasundan
Pada tanggal 11 Maret 1950, berkat tekanan dari rakyatnya dan hasil diplomasi pemerintah RI di arena internasional, Negara Pasundan akhirnya dibubarkan dan wilayahnya kembali lagi menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai wilayah yang pernah menjadi bagian dari negara boneka, Jawa Barat memiliki peran penting dalam sejarah perjuangan Indonesia. Energi dan semangat pejuang-pejuangnya dalam menuntut pembubaran Negara Pasundan menjadi bukti betapa teguhnya rakyat Jawa Barat untuk mempertahankan kedaulatan Republik Indonesia.
Jadi, jawabannya apa? Peristiwa yang menjadi puncak tuntutan rakyat Jawa Barat terhadap Negara Pasundan adalah agresi militernya Belanda. Namun, peristiwa ini bukan hanya mementingkan peran militer dan pejuang, melainkan juga peran rakyat biasa dalam melawan penjajahan dan mewujudkan kemerdekaan yang sebenarnya.