Yaumul Hisab adalah istilah dalam ajaran Islam yang merujuk kepada hari pembalasan, yaitu hari ketika seluruh umat manusia akan diadili dan diberikan balasan berdasarkan amal perbuatan mereka di dunia. Pernyataan berikut ini akan memberikan gambaran tentang peristiwa pada waktu Yaumul Hisab.
Kiamat
Awali peristiwa Yaumul Hisab, kiamat akan terjadi. Kiamat tersebut akan disertai dengan kehancuran alam semesta, bencana alam yang dahsyat, serta bermacam-macam tanda yang dijelaskan dalam Al-Quran dan hadits nabi Muhammad.
Kebangkitan
Pada hari pembalasan, Allah akan membangkitkan seluruh umat manusia dari kematian. Mereka akan bangkit dari kuburan dalam keadaan telanjang, tidak berkasut, dan tidak berkhitan. Proses kebangkitan ini akan terjadi dalam keadaan yang sangat menakutkan dan membingungkan.
Pengumpulan
Setelah dibangkitkan, manusia akan dikumpulkan di padang Mahsyar. Mereka akan dikumpulkan bersama dengan jin serta makhluk lainnya, baik yang baik maupun yang buruk. Proses ini akan berlangsung dalam keadaan menunggu yang panjang dan penuh dengan kesulitan.
Pertanggungjawaban
Di hari Yaumul Hisab, setiap individu akan diminta pertanggungjawaban atas segala amal perbuatannya selama hidup di dunia. Catatan amal yang disebut kitab akan ditimbang dalam Mizan. Jika amal baik lebih berat daripada amal buruk, maka individu tersebut akan mendapatkan surga. Sebaliknya, jika amal buruk lebih berat daripada amal baik, ia akan mendapatkan siksa neraka.
Syafa’at
Pada saat pertanggungjawaban, Nabi Muhammad dan beberapa nabi serta orang saleh lainnya akan memberikan syafa’at atau pertolongan kepada umatnya. Syafa’at ini akan memberikan kesempatan kepada mereka yang belum tentu masuk surga atau neraka untuk mendapatkan kebaikan dan keselamatan.
Surat Ash-Siraat
Manusia akan melewati sebuah jembatan tipis bernama Ash-Siraat yang menghubungkan antara dunia dengan surga atau neraka, tergantung dari hasil pembalasan. Ash-Siraat akan dilewati dengan ungkapan keekuatan amal, tercepat seperti kilat ataupun terlama seperti ribuan tahun.
Dari rangkaian peristiwa pada waktu Yaumul Hisab ini, setiap umat diingatkan untuk selalu menjalani kehidupan dengan bertanggung jawab dan melaksanakan perintah Allah serta menjauhi segala larangannya. Akhirat adalah kehidupan yang abadi, sehingga persiapan terbaik untuk menghadapinya adalah melalui amal saleh dan keimanan.
