Persilangan antara individu dalam spesies yang sama merupakan bagian penting dalam pengembangan varietas baru yang lebih unggul. Dalam dunia genetika, persilangan ini bisa dilakukan dengan memanipulasi alel dan melihat perbandingan fenotipe yang dihasilkan. Salah satu contoh persilangan yang menarik untuk dibahas adalah persilangan antara tanaman berbiji bulat bergenotipe bb dengan bb.
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai persilangan ini, mari kita pahami beberapa konsep dasar terlebih dahulu. Genotipe adalah susunan gen yang ada pada organisme, sedangkan fenotipe adalah sifat fisik yang dimiliki oleh organisme tersebut. Tanaman berbiji bulat adalah tanaman yang memiliki biji dengan bentuk bulat, sementara bergenotipe bb berarti bahwa dalam genotipe terdapat dua alel resesif (b) untuk mengkode biji bulat.
Persilangan antara tanaman berbiji bulat bergenotipe bb dengan bb bisa diilustrasikan sebagai berikut:
Induk 1 (P1): bbInduk 2 (P2): bbKetika kedua individu dengan genotipe ini kawin, akan dihasilkan keturunan yang memiliki kombinasi alel dari kedua induk tersebut. Pada kasus ini, keturunan hanya memiliki satu kemungkinan kombinasi genotipe, yaitu:
Keturunan (F1): bbDalam persilangan ini, biji bulat (fenotipe) disebabkan oleh keberadaan alel resesif b, yang diperoleh dari kedua induk. Karena itu, semua keturunan (100%) akan memiliki fenotipe biji bulat.
Jadi, jawabannya apa? Pada persilangan antara tanaman berbiji bulat bergenotipe bb dengan bb, semua keturunan yang dihasilkan (100%) akan memiliki fenotipe biji bulat.
