Budaya

Pertanyaan yang Tidak Tepat Ditanyakan Saat Refleksi Bersama Murid Fase A

46
×

Pertanyaan yang Tidak Tepat Ditanyakan Saat Refleksi Bersama Murid Fase A

Sebarkan artikel ini
Pertanyaan yang Tidak Tepat Ditanyakan Saat Refleksi Bersama Murid Fase A

Refleksi adalah proses berpikir secara kritis dan sistematik tentang tindakan dan pendekatan yang telah diimplementasikan. Dalam pendidikan, refleksi sangat penting dan sering terjadi seiring berjalannya pembelajaran. Refleksi merupakan kesempatan bagi guru dan murid untuk menganalisis dan mengevaluasi strategi belajar yang telah diterapkan untuk memahami sejauh mana mereka efektif dan di mana peningkatan dapat dibuat. Tetapi, saat melakukan refleksi bersama murid, ada beberapa pertanyaan yang tidak tepat untuk ditanyakan, terutama pada murid yang masih dalam fase A atau fase awal proses belajar.

Pertama, pertanyaan yang meremehkan perasaan atau pemikiran murid. Contohnya, “Mengapa kamu tidak memahami konsep ini?”, atau “Bukankah sudah jelas penjelasannya?” Pertanyaan-pertanyaan seperti ini bisa merendahkan kepercayaan diri murid dan bisa membuat mereka merasa tidak nyaman atau takut untuk bertanya di masa mendatang.

Kedua, pertanyaan yang sulit atau tidak relevan dengan topik yang dibahas. Misalnya, “Bisakah kamu menjelaskan kembali konsep-konsep yang telah kita bahas semester lalu?” atau “Apa hubungan antara topik yang kita pelajari hari ini dengan topik yang akan kita pelajari minggu depan?” Pertanyaan seperti ini hanya akan bingungkan murid dan mengalihkan perhatian dari tujuan utama refleksi.

Ketiga, pertanyaan yang tidak mempertimbangkan perbedaan individual murid. Misalnya, “Mengapa kamu tidak belajar dengan cara yang sama seperti temanmu?” Pertanyaan ini tidak mempertimbangkan bahwa setiap murid memiliki cara dan kecepatan belajar yang berbeda.

Keempat, pertanyaan yang berfokus hanya pada kelemahan dan bukan potensi. Misalnya, “Dimana kamu melakukan kesalahan?” Pertanyaan ini bisa merusak motivasi dan mengurangi rasa percaya diri murid.

Dalam refleksi bersama murid, sebaiknya guru mengajukan pertanyaan yang jelas, terbuka, dan berfokus pada tujuan pembelajaran; menanamkan pandangan yang positif dan konstruktif terhadap proses belajar; dan menghargai perasaan, pendapat, dan individualitas setiap murid.

Jadi, jawabannya apa? Pertanyaan yang tidak tepat ditanyakan saat refleksi bersama murid fase A adalah pertanyaan yang meremehkan perasaan atau pemikiran murid; pertanyaan yang sulit atau tidak relevan dengan topik yang dibahas; pertanyaan yang tidak mempertimbangkan perbedaan individual murid; dan pertanyaan yang berfokus hanya pada kelemahan dan bukan potensi. Sebaliknya, berikan pertanyaan yang dapat membangun kemampuan reflektif murid dan menunjukkan rasa hormat serta penghargaan kepada proses belajar mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *