Diskusi

Perubahan Rumusan pada Piagam Jakarta Berhasil Dilakukan Atas Peran dari Salah Satu Tokoh Pendiri Bangsa

38
×

Perubahan Rumusan pada Piagam Jakarta Berhasil Dilakukan Atas Peran dari Salah Satu Tokoh Pendiri Bangsa

Sebarkan artikel ini
Perubahan Rumusan pada Piagam Jakarta Berhasil Dilakukan Atas Peran dari Salah Satu Tokoh Pendiri Bangsa

Piagam Jakarta, dipandang sebagai dasar untuk pembangunan negara Indonesia, berisi prinsip-prinsip kunci yang harus diterapkan oleh bangsa dalam segala aspek kehidupan. Ada perubahan penting dalam rumusan Piagam Jakarta yang tidak dapat dipisahkan dari peran satu tokoh pendiri bangsa ini.

Perubahan rumusan Piagam Jakarta merujuk pada perubahan yang dibuat pada tanggal 18 Agustus 1945, ketika rumusan asli “negara berdasar atas Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diubah menjadi “negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa”. Perubahan ini tidak terlepas dari peran penting salah satu tokoh pendiri bangsa, yaitu Mohammad Hatta.

Peran Mohammad Hatta dalam Perubahan Rumusan Piagam Jakarta

Mohammad Hatta adalah tokoh nasionalis yang berpengaruh dan prominent, juga dikenal sebagai Bung Hatta. Dia memiliki peran krusial dalam menjamin bahwa Indonesia sebagai negara merdeka berdiri atas prinsip inklusivitas dan toleransi. Hatta merupakan salah satu tokoh kunci yang berperan dalam perubahan rumusan Piagam Jakarta. Baginya, bangsa Indonesia harus berdiri di atas fondasi yang mempersatukan segenap keanekaragaman agamanya, bukan hanya satu agama.

Bung Hatta secara aktif berdiskusi dan berdebat dengan sejumlah pemimpin yang berpengaruh lainnya selama proses perumusan Piagam Jakarta, berusaha mendapatkan konsensus dalam membentuk Indonesia sebagai negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Perannya dalam pembahasan ini terbukti menjadi titik balik penting dalam sejarah Indonesia.

Pentingnya Perubahan Rumusan Piagam Jakarta

Perubahan rumusan Piagam Jakarta penting dalam mengatur fondasi Indonesia. Modifikasi rumusan ini menunjukkan betapa pentingnya pluralisme dan toleransi agama dalam menentukan identitas bangsa. Indonesia didirikan sebagai negara yang memeluk berbagai agama, budaya, dan tradisi, yang semuanya berharga dan harus dihormati.

Apa yang diprakarsai oleh Mohammad Hatta menyoroti bahwa Indonesia adalah negara yang berdasar pada prinsip-prinsip kebebasan beragama. Peran Hatta dalam perubahan ini berarti bahwa Indonesia berdiri sebagai negara yang tidak mendiskriminasikan individu berdasarkan keyakinan agama mereka. Piagam Jakarta dirumuskan dengan penekanan pada prinsip inklusivitas dan hubungan harmonis antar masyarakat beragam agama.

Pada akhirnya, perubahan pada Piagam Jakarta ini adalah hasil kerja keras Mohammad Hatta dan tokoh-tokoh pendiri bangsa lainnya yang memegang teguh prinsip egaliter dan inklusif. Keberanian mereka dalam melakukan perubahan rumusan Piagam Jakarta telah memastikan bahwa Indonesia terus berupaya menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, kebebasan beragama, dan perdamaian dalam berbagai tingkatan kehidupan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *