Sosial

Perubahan yang Dibabkan oleh Latihan dalam Berbagai Organ Tubuh Disebut

20
×

Perubahan yang Dibabkan oleh Latihan dalam Berbagai Organ Tubuh Disebut

Sebarkan artikel ini
Perubahan yang Dibabkan oleh Latihan dalam Berbagai Organ Tubuh Disebut

Latihan fisik memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan fungsi tubuh manusia. Berbagai organ tubuh mengalami perubahan ketika kita rutin berolahraga. Perubahan yang disebabkan oleh latihan dalam berbagai organ tubuh disebut adaptasi fisiologis. Adaptasi ini bervariasi tergantung pada intensitas, durasi, dan frekuensi latihan. Beberapa perubahan tersebut meliputi:

1. Jantung

Salah satu organ utama yang mendapatkan manfaat dari latihan fisik adalah jantung. Latihan teratur membantu meningkatkan efisiensi kerja jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Beberapa perubahan yang terjadi pada jantung meliputi:

  • Peningkatan volume darah: Latihan meningkatkan volume darah yang memungkinkan jantung memompa lebih banyak oksigen ke seluruh tubuh.
  • Peningkatan kekuatan otot jantung: Latihan membuat otot jantung lebih kuat dan elastis, memungkinkan jantung memompa darah lebih efisien.
  • Penurunan denyut jantung: Dalam kondisi istirahat, jantung atlet berdetak lebih lambat dibandingkan dengan orang yang kurang aktif secara fisik. Hal ini karena jantung atlet lebih efisien dalam memompa darah.

2. Paru-Paru

Otot-otot yang bertugas untuk pernapasan juga mengalami adaptasi yang disebabkan oleh latihan. Beberapa perubahan tersebut meliputi:

  • Kapasitas paru-paru: Latihan reguler dapat meningkatkan kapasitas paru-paru sehingga mampu menyerap lebih banyak oksigen.
  • Efisiensi pernapasan: Latihan fisik mempengaruhi otot-otot pernapasan, seperti diafragma dan otot-otot antarakosta, sehingga pernapasan menjadi lebih efisien.
  • Toleransi terhadap karbon dioksida: Latihan dapat meningkatkan toleransi paru-paru terhadap karbon dioksida, sehingga mampu mengekskresikan gas sisa lebih efisien.

3. Otot

Melakukan latihan fisik secara rutin mempengaruhi pertumbuhan, kekuatan, dan resistensi otot. Beberapa adaptasi pada otot meliputi:

  • Pertumbuhan otot: Latihan khususnya kegiatan yang melibatkan beban, seperti angkat besi, dapat meningkatkan massa otot melalui hipertrofi otot.
  • Kekuatan otot: Melakukan latihan secara rutin meningkatkan kekuatan otot karena adaptasi terhadap beban yang diberikan.
  • Ketahanan otot: Latihan aerobik, seperti bersepeda, berenang atau jogging, membantu meningkatkan ketahanan otot terhadap kelelahan.

4. Sistem Saraf

Latihan fisik juga mempengaruhi fungsi sistem saraf, seperti koordinasi, keseimbangan, dan kecepatan reaksi. Adaptasi pada sistem saraf meliputi:

  • Pembentukan sinaps baru: Latihan dapat meningkatkan kemampuan otak untuk membentuk sinaps baru yang memungkinkan neuron berkomunikasi lebih efisien.
  • Perbaikan keseimbangan dan koordinasi: Latihan reguler, seperti yoga atau senam, membantu memperbaiki keseimbangan tubuh dan koordinasi gerak.

Jadi, jawabannya apa? Dalam kesimpulannya, perubahan yang disebabkan oleh latihan dalam berbagai organ tubuh disebut adaptasi fisiologis. Adaptasi ini berkaitan dengan peningkatan efisiensi, kekuatan, dan ketahanan organ-organ tersebut, dan pada akhirnya meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup seseorang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *