Islam adalah agama yang mengatur seluruh aspek kehidupan, termasuk posisi tidur yang baik dan sehat. Melalui hadis dan sunnah, Nabi Muhammad SAW telah memberikan petunjuk tentang cara terbaik untuk tidur, yang tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga spiritual. Lalu, posisi tidur yang baik menurut Islam menghadap kemana? Mari kita pelajari lebih lanjut.
Menghadap Kanan
Dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad SAW disebutkan tidur dengan posisi miring ke kanan. Ini adalah posisi yang disarankan dan dianggap sunnah.
“Apabila Rasulullah SAW tidur, beliau tidur miring ke kanan.” (HR. Bukhari)
Mengapa ke Kanan?
Ada banyak penjelasan ilmiah dan spiritual mengenai mengapa tidur menghadap ke kanan dianggap baik. Dari segi ilmiah, tidur menghadap kanan dapat membantu proses pencernaan. Mengingat sebagian besar organ pencernaan berada di sebelah kanan, gravitasi dapat membantu proses pencernaan saat tidur dalam posisi ini.
Dari segi spiritual, posisi tidur ini menyimbolkan penyerahan diri kepada Allah dan memudahkan untuk berdoa sebelum dan sesudah tidur.
Hindari Menghadap ke Atas atau ke Bawah
Berlawanan dengan tidur menghadap kanan, tidur dalam posisi terlentang atau tengkurap tidak disarankan dalam Islam. Sebuah hadis dari Nabi Muhammad SAW menyebutkan:
“Sesungguhnya tiduran ini (tengkurap) adalah tiduran yang dibenci Allah SWT.” (HR. Abu Dawud).
Kesimpulan
Dalam Islam, posisi tidur yang baik menurut sunnah Nabi adalah tidur dengan posisi miring ke kanan, bukan menghadap atas atau bawah. Meski mungkin terdengar sepele, namun manfaat tidur yang baik untuk kesehatan tidak bisa diabaikan. Melalui cara tidur inilah kita bisa memadukan kesehatan fisik dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Tentunya, setiap individu memiliki posisi tidur yang paling nyaman bagi mereka dan tidak ada yang salah dengan itu. Namun, sebagai umat muslim, kita mungkin dapat berusaha untuk tidur dalam posisi yang diajarkan oleh Nabi sebagai salah satu bentuk penghormatan dan usaha untuk melaksanakan sunnah.