Coaching merupakan proses yang bertujuan untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan seseorang melalui dukungan dari layanan terlatih. Salah satu prinsip utama dalam coaching adalah membangun kesetaraan antara coach dan coachee. Kesetaraan di sini merujuk pada hubungan simbiosis dimana coach menghargai coachee sebagai individu yang berpotensi. Kedua belah pihak harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu keberhasilan.
Berikut adalah beberapa cara untuk mewujudkan prinsip coaching yang diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee:
1. Membangun Kepercayaan dan Rasa Aman
Kepercayaan adalah fondasi utama dalam coaching. Tanpa kepercayaan, sulit bagi coachee untuk membuka diri dan melakukan perubahan. Coach harus mampu memberikan rasa aman dan percaya kepada coachee sehingga hubungan di antara keduanya bisa berlangsung dalam suasana yang mendukung.
2. Menghormati Coachee sebagai Individu
Menghargai coachee sebagai individu berarti mengakui kebebasan pribadi, keberagaman, dan nilai-nilai mereka. Coach harus mampu menghormati sudut pandang dan tujuan coachee, serta memberikan dukungan untuk membantu mereka mencapai tujuan tersebut.
3. Partner dalam Pembelajaran
Dalam hubungan coaching, baik coach maupun coachee memainkan peran penting dalam pembelajaran. Oleh karena itu, coach harus melibatkan coachee dalam proses belajar secara aktif. Hal ini bisa diwujudkan dengan mengajak coachee untuk saling berbagi informasi, pengalaman, dan strategi pengembangan diri.
4. Mendengarkan secara Aktif
Mendengarkan secara aktif artinya coach mampu benar-benar mendengar apa yang disampaikan oleh coachee. Dalam hal ini, coach harus menghindari niat mendominasi percakapan dan lebih banyak membiarkan coachee berbicara. Fokus pada apa yang disampaikan oleh coachee, bagaimana mereka berbicara, dan apa yang tidak diungkapkannya, untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang proses yang mereka alami.
5. Mengajukan Pertanyaan yang Baik
Pertanyaan yang baik adalah salah satu alat terpenting dalam coaching. Alat ini dapat membantu coachee menggali lebih dalam dan mempertimbangkan aspek-aspek yang mungkin belum mereka sadari. Oleh karena itu, coach harus mengajukan pertanyaan yang menggugah pemikiran, menjembatani kesenjangan informasi, dan membantu coachee dalam membuat keputusan yang lebih penuh informasi.
6. Menghargai Proses dan Menghormati Boundaries
Pembangunan kesetaraan dalam hubungan coaching juga mencakup menghargai proses yang dialami oleh coachee dan menghormati batasan yang ada. Coach harus memiliki kesabaran dan memberikan waktu yang cukup agar coachee dapat mencapai tujuan mereka. Selain itu, coach juga harus menegakkan batasan dalam hubungan coaching, seperti batasan waktu, ruang, dan informasi pribadi.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip di atas, coaching akan menjadi proses yang lebih efektif dan menguntungkan bagi kedua belah pihak. Kesetaraan antara coach dan coachee akan membantu mewujudkan pertumbuhan dan pembelajaran, serta menjadikan coaching sebagai alat tumbuh kembang yang bermanfaat.
Jadi, jawabannya apa? Jawabannya adalah prinsip coaching yang efektif dapat diwujudkan dengan membangun kesetaraan antara coach dan coachee. Ketika hubungan ini dijaga dengan baik dan dilakukan dengan sepenuh hati, hasil yang diharapkan dari proses coaching akan lebih optimal dan menguntungkan bagi kedua belah pihak.