Pendidikan merupakan batu loncatan penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjadi individu yang produktif dan berkontribusi bagi masyarakat. Sebagai sebuah negara berlandaskan ideologi Pancasila, pendidikan di Indonesia tidak cukup mempersiapkan generasi muda hanya untuk bersaing di ranah akademik secara internasional, namun juga untuk berperan aktif dalam menjaga dan mempromosikan nilai-nilai dasar Pancasila. Dalam konteks ini, profil ideal seorang pelajar Pancasila adalah mereka yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal dan bermakna.
Pelajar Pancasila ideal seharusnya menggunakan pemikiran kritis, kreatif, dan inovatif mereka untuk mengubah dan menciptakan hal-hal baru yang memiliki nilai dan relevansi sosial. Mereka bukanlah hanya penerima pengetahuan pasif, melainkan aktor aktif yang menghasilkan pengetahuan dan solusi untuk tantangan yang dihadapi masyarakat dan negara.
Sebagai pelajar Pancasila, seseorang harus menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip Pancasila dan menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari. Dengan demikian, mereka bukan hanya mendukung ide-ide kemanusiaan, keadilan, dan persatuan, namun juga berusaha untuk mewujudkannya melalui inovasi dan pengetahuan baru yang dihasilkannya.
Sangat penting bagi pelajar untuk mengembangkan kemampuan modifikasi dan inovasi, karena ini adalah keterampilan kunci dalam mempersiapkan mereka untuk kehidupan di era modern dan global. Kemampuan ini melibatkan rasa ingin tahu, ketekunan, dan disposisi untuk belajar dari kesalahan.
Keterampilan modifikasi dan inovasi mencakup tidak hanya aspek-aspek teknis, seperti merancang dan membuat produk baru atau meningkatkan yang sudah ada, tetapi juga keterampilan komunikasi dan kreativitas. Hal ini melibatkan keberanian untuk merangkul ide-ide baru, mempengaruhi orang lain, dan membentuk masa depan yang lebih baik bagi kita semua.
Pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan menciptakan sesuatu yang orisinal dan bermakna juga ditandai oleh kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, karena inovasi dan perubahan sering kali hasil dari kolaborasi tim. Mereka mampu menghargai perspektif dan kontribusi orang lain, dan berperan aktif dalam memecahkan konflik dan mencapai tujuan bersama.
Profesionalisme juga menjadi bagian penting dalam memodifikasi dan menciptakan sesuatu yang baru dan bermakna. Pelajar harus mampu menunjukkan dedikasi, komitmen, dan etos kerja yang kuat dalam usaha mereka untuk menghasilkan sesuatu yang orisinal dan bermakna.
Jadi, jawabannya apa? Profil pelajar Pancasila yang mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal dan bermakna adalah seseorang yang kritis, kreatif, inovatif, etis, kolaboratif, dan professional, dan dengan demikian, merepresentasikan nilai-nilai dasar Pancasila dalam tindakan mereka.
